User persona adalah representasi fiksi berbasis penelitian dari orang-orang yang kemungkinan besar akan membeli produk dan layanan. Hal ini didasarkan pada perilaku, nilai, paint points, kebutuhan, kekhawatiran, dan masalah dalam kehidupan nyata.
Dengan kata lain, user persona menggambarkan siapa pembeli, apa yang ingin mereka capai, apa yang mendorong perilaku mereka, bagaimana mereka membeli, bagaimana mereka berpikir, dan apa yang memotivasi mereka untuk membeli produk.
User persona juga disebut sebagai persona pembeli, profil pelanggan, persona pelanggan, atau hanya persona. Semuanya memiliki arti yang sama persis representasi dasar dari pembeli berdasarkan data nyata.
Nah, sekarang setelah kamu sudah mengetahui apa itu user persona, mari kita lanjutkan ke bagian selanjutnya, kenapa harus menghabiskan waktu untuk user persona.
3 Alasan Mengapa Harus Membuat User Persona?
1. Objektivitas adalah Kunci
Perhatikan, user persona selalu dibuat menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif, yang pada akhirnya membantu membuat deskripsi objektif tentang pembeli.
Pada dasarnya, ketika membuat persona, kamu mengumpulkan data objektif dari audiens target tentang kebutuhan, keinginan, demografi, aspirasi, motivasi, kebiasaan, dan banyak lagi.
Nah, karena data ini datang langsung dari audiens, maka data ini tidak akan bias dan akurat! Persona tidak hanya menjadi cerminan dari orang yang menulis persona tersebut.
2. Membuat Penjualan Lebih Mudah
Manfaat yang paling menakjubkan dari persona pengguna adalah membantu memahami kebutuhan dan keinginan audiens target dengan cepat. Jika kamu bisa menggambarkan dan berempati dengan target pelangganmu, menjual akan menjadi lebih mudah!
Singkatnya, persona pengguna membuat seluruh proses periklanan dan marketing menjadi lebih efisien. Kenapa? Karena ketika kita memahami kebutuhan audiens target, akan lebih mudah untuk membuat bauran pemasaran yang menarik bagi mereka.
BACA JUGA : Jasa Pembuatan Website Kontraktor Design Premium Elegan
3. Pemasaran B2B & B2C
User persona memainkan peran yang sangat penting dalam pemasaran B2B dan B2C. Dalam pemasaran B2C, persona pengguna mewakili kebutuhan, keinginan, dan kekhawatiran individu.
Dalam pemasaran B2B, user persona bisa menjadi sedikit rumit. User persona B2B membutuhkan lebih banyak data, seperti demografi perusahaan, demografi pembeli, posisi perusahaan, dan banyak lagi.
Hal ini tentu saja sepadan dengan usaha yang dilakukan karena persona ini akan membuat marketing dan penjualan menjadi lebih efisien! Selain itu, persona ini akan membantu memahami siapa target audiens kita dan bisa menggunakan anggaran pemasaran dengan lebih efisien.
Tips: Perjalanan pembeli cukup panjang di sektor B2B, jadi kamu bisa membuat beberapa persona yang terlibat dalam setiap langkah, seperti pengguna, departemen pembelian, dan pengambil keputusan.
Apakah kamu siap untuk membuat user persona kamusendiri? Konverzi yakin kamu sudah siap! Di bagian selanjutnya, Konverzi akan memandu melalui langkah-langkah yang perlu di ikuti untuk membuat user persona terbaik.
3 Langkah Cara Membuat User Persona Dengan Mudah
1. Lakukan Riset Pengguna
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan riset pengguna. Riset pengguna dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, termasuk survei, kuesioner, wawancara, dan banyak lagi.
Pada dasarnya, kamu perlu mencari tahu kebutuhan, keinginan, dan pendapat pelanggan Anda. Jika kamu punya website, Kamu bahkan dapat menggunakan alat analisis untuk mengetahui informasi demografis pelanggan yang berinteraksi dengan websitemu.
Jika bisnis terspesialisasi, ada baiknya berbicara dengan target audiens secara langsung. Kamu bisa mengirimkan survei melalui telepon, atau bertanya kepada klien yang sudah ada tentang pengalaman mereka dengan produk/layananmu.
BACA JUGA : Memahami Behavioral Segmentation: Manfaat dan Jenis Segmentasi Perilaku
2. Menganalisis Data & Mengidentifikasi Pola
Setelah selesai melakukan riset, saatnya untuk menganalisis. Saat menganalisis data, berbagai tipe kebutuhan/kepribadian akan muncul. Teruslah mencari pola dan tema yang menyeluruh!
Dengan kata sederhana, jika kamu melihat banyak komentar atau keluhan yang berkaitan dengan masalah tertentu, catatlah. Jika kamu melihat kesamaan antara jenis pengguna yang berinteraksi, catatlah…dan daftarnya terus berlanjut.
3. Mulailah membuat persona
Sebuah user persona harus lebih dari sekadar sekumpulan dat, user persona harus memiliki sentuhan manusiawi. Kamu harus membuat karakter yang solid untuk setiap kategori yang telah ditentukan di langkah terakhir.
Untuk memanusiakan user persona, Kamu bisa buat template yang menggambarkan aspek-aspek kepribadian karaktermu. Ingin tahu aspek apa saja yang kita bicarakan?
8 Elemen Utama dari User Persona
1. Nama
Memberi nama pada user persona adalah langkah besar dalam memanusiakan persona. Ketika personamemiliki nama yang tepat, akan lebih mudah untuk berhubungan dengan mereka dan membicarakannya dalam diskusi marketing.
2. Latar Belakang Pribadi & Profesional
Sekarang, kamu perlu mendefinisikan apa yang dilakukan oleh persona pelanggan/pengguna target untuk mencari nafkah. Hal ini akan mempengaruhi pilihan pembelian persona. Kamu juga bisa menyertakan informasi tentang hobi, kesukaan, dan ketidaksukaan persona.
3. Demografi
Kamu membuat karakter fiksi, jadi sebutkan secara spesifik usia, jenis kelamin, pendidikan, status keluarga, etnis, dan sebagainya. Kamu bisa membuat beberapa persona untuk mewakili kelompok pelanggan lain.
4. Tujuan
Catatlah tujuan dan aspirasi persona. Biasanya, tujuan-tujuan ini lebih besar daripada masalah langsung yang harus dipecahkan oleh perusahaanmu.
Sebagai contoh, meskipun Perusahaan ‘X’ menjual perangkat lunak CRM, tujuan pelanggan mereka adalah menciptakan perusahaan yang sukses.
BACA JUGA : Agile Marketing: Manfaat, 5 Prinsip utama dan Cara Menerapkan
5. Kebutuhan, Keinginan, Kekhawatiran & Paint Ponts
Tanyakan pada dirimua sendiri: untuk mencapai tujuan yang telah kamu tentukan untuk persona, apa yang mereka butuhkan atau inginkan? Setelah menemukan jawabannya, tulislah! Kamu juga perlu menyebutkan kekhawatiran target pengguna, apakah mereka khawatir tentang proses pengembalian, keamanan, keandalan produkmu, atau yang lainnya?
6. Perilaku Pembelian Sebelumnya
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang akan membantu kamu untuk memahami perilaku pembelian: Apakah pelanggan membeli dari kamu berulang kali atau hanya satu kali? Apakah mereka memiliki loyalitas brand? Apakah produkmu telah memecahkan masalah mereka di masa lalu?
7. Lingkungan Fisik, Sosial & Teknologi
Lingkungan persona memainkan peran besar dalam membentuk jati diri mereka, jadi ini adalah sesuatu yang tidak boleh diabaikan. Informasi ini akan membantu menciptakan gambaran yang kuat tentang persona dan bagaimana mereka akan berinteraksi dengan produk atau layanan.