Pernahkah Anda menerima pesan yang menyatakan bahwa obrolan Anda dengan orang lain dienkripsi?
Mungkin Anda tidak memperhatikan atau memahami apa artinya.
Namun, jelas bahwa sistem keamanan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab tidak dapat mengakses data Anda.
Dalam artikel ini, Konverzi akan menjelaskan apa itu enkripsi, mulai dari definisinya, tujuan, hingga jenis-jenisnya yang bermanfaat untuk kegiatan sehari-hari di internet.
Enkripsi adalah proses pengacakan atau penyandian data sehingga hanya dapat dibaca oleh seseorang yang memiliki sarana untuk mengembalikannya ke keadaan semula. Ini adalah fitur penting dari Internet yang aman dan dapat dipercaya.
Enkripsi membantu memberikan keamanan data untuk informasi sensitif.
Enkripsi biasanya digunakan untuk melindungi data yang disimpan di sistem komputer dan data yang ditransmisikan melalui jaringan komputer, termasuk Internet.
Transaksi keuangan dan komunikasi pesan pribadi sering kali menggunakan enkripsi untuk meningkatkan keamanan.
Enkripsi penting ketika kita perlu mengetahui apakah data telah dirusak (integritas data), untuk meningkatkan kepercayaan diri seseorang bahwa mereka berkomunikasi dengan orang yang mereka pikir sedang berkomunikasi dengan mereka (otentikasi) dan untuk memastikan bahwa pesan telah dikirim dan diterima (non-repudiasi).
Berhati-hatilah dengan penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Enkripsi
Cloudflare mengklaim bahwa encrypt, juga dikenal sebagai enkripsi, adalah teknik yang digunakan untuk mengacak data sehingga hanya orang yang memiliki akses ke sumber daya tersebut yang dapat memverifikasinya.
Secara teknis, enkripsi adalah proses konversi teks biasa yang dapat dibaca dan dimengerti manusia menjadi teks yang tidak dapat dibaca dan dimengerti.
Nama umum untuk teks atau data yang terenkripsi adalah ciphertext.
Oleh karena itu, proses kunci digunakan untuk mencegah pihak ketiga mengetahui apa yang sedang dibagikan atau dibicarakan.
Saat pihak ketiga mencoba meretas, mereka melihat teks yang tidak teratur dan sulit dipahami.
Cryptographic key diperlukan untuk dapat membacanya.
Karakter-karakter ini digunakan dalam algoritma enkripsi untuk mengacak teks menjadi tampilan acak. Kunci kriptografis ini juga memiliki kemampuan untuk mengubah teks menjadi teks murni.
Meskipun terlihat acak, pengacakan ini dikontrol oleh sistem logika tertentu.
Enkripsi yang baik sangat kompleks sehingga tidak mudah dipecahkan oleh setiap orang.
Bagaimana Cara Kerja Enkripsi
Secara umum, Konverzi sudah memberikan penjelasan tentang proses enkripsi. Sebenarnya, prosedurnya sedikit lebih kompleks.
Sebelum mengenkripsi, Anda harus tahu apa sandi atau cipher yang akan digunakan untuk menyembunyikan makna asli dari sebuah teks.
Selanjutnya, pastikan juga variabel yang digunakan sebagai kuncinya.
Sebuah symmetric cipher menggunakan satu kunci.
Namun, asymmetric cipher menggunakan dua kunci yang saling berhubungan.
Lihat penjelasan di bawah ini untuk penjelasan lanjutan!
1. Cipher yang simetris
Dalam enkripsi, cipher simetris adalah jenis yang menggunakan satu kunci.
Jenis cipher ini juga disebut sebagai enkripsi kunci rahasia atau rahasia berbagi.
Supaya pesan dapat dipecahkan atau didekripsi, pengirim atau sistem komputer yang melakukan proses enkripsi harus memberikan kunci rahasia kepada semua pihak yang bertanggung jawab.
Advanced Encryption Standard (AES) adalah jenis cipher simetris yang paling populer.
Pemerintah AS bahkan juga menggunakan cipher ini untuk melindungi informasi rahasia negara yang sangat penting.
2. Cipher yang tidak simetris
Seperti yang disebutkan sebelumnya, asimetri cipher adalah enkripsi yang menggunakan dua kunci yang saling berhubungan.
Enkripsi kunci publik juga disebut sebagai jenis enkripsi ini.
Karena bilangan prima memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap data yang dilindungi, kunci ini biasanya digunakan.
Rivets-Shamir-Andleman (RSA) adalah algoritma yang paling sering digunakan untuk encryption ini.
Berikut ini adalah gambar proses enkripsi menggunakan cipher tersebut.
BACA JUGA : Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Perusahaan dan Bisnis Design Premium Elegan
Cara Penggunaan Enkripsi
Cybersecurity sangat penting, jadi enkripsi sangat penting.
Menurut Learning Hub, beberapa manfaat enkripsi yang biasa kita gunakan setiap hari adalah sebagai berikut:
1. Data encryption
Database, data warehouse, dan backup server menggunakan enkripsi data untuk melindungi data mereka.
Teknik keamanan dan profesional di bidang IT lainnya membutuhkan peran untuk memastikan keamanan data dalam jumlah besar seperti data gudang.
2. File encryption
Ada program khusus yang dapat membantu menjaga file dan folder di komputer atau dalam sistem cloud aman.
Hacker akan kesulitan mendapatkan data sensitif Anda dengan cara ini.
3. Encryption messaging
Teknologi keamanan siber ini juga biasanya digunakan oleh aplikasi chat seperti WhatsApp, Telegram, dan lain-lain.
Pasalnya, data yang dibagikan sering menjadi sasaran peretasan.
Oleh karena itu, ketika memilih aplikasi panggilan masuk untuk digunakan setiap hari, terutama ketika digunakan untuk tujuan pekerjaan, enkripsi adalah faktor penting untuk dipertimbangkan.
4. Endpoint encryption
Endpoint encryption melindungi operating system dari serangan keylogger atau file boot yang rusak yang memiliki kemampuan untuk mengakses data tanpa izin.
Laptop, server, tablet, dan berbagai jenis gadget sering membutuhkannya.
Sudah tahu tentang enkripsi dan pentingnya menjaga keamanan datamu, kan?
Pada dasarnya, teknologi ini dibuat untuk kepentingan yang baik.
Akan tetapi, kerumitan dekripsi kadang-kadang menyebabkan masalah, terutama dalam beberapa kasus.
Misalnya, membuat backup data saat diperlukan dapat menjadi lebih sulit dan memakan waktu yang lebih lama karena proses dekripsi data yang semakin kompleks.
Bahkan, dalam beberapa situasi, pemilik data malah tidak dapat mengaksesnya karena kesalahan tertentu.
BACA JUGA : Pengertian Apa itu OOP: Prinsip, Kelebihan dan Kekurangan
Ada perbedaan antara Enkripsi dan Hashing.
Hashing dan enkripsi sering dianggap sebagai metode yang sama dalam bidang keamanan data.
Padahal, Encryption Consulting menyatakan bahwa perbedaan antara encryption dan hashing adalah sebagai berikut:
1. Tujuan
Sementara hashing memiliki operasi satu arah, encryption memiliki operasi dua arah.
Maksudnya, ketika teks atau data dikodekan, mereka dapat diubah dan dikembalikan lagi.
Namun, data atau teks yang telah diubah melalui hashing tidak dapat dikembalikan lagi.
2. Jenis Algoritma
Ada dua kategori algoritma simetri dan asimetri yang digunakan dalam enkripsi.
Sebaliknya, hashing hanya memiliki satu jenis algoritma: algoritma hashing.
3. Keggunaan
Data atau teks yang sedang atau telah terkirim dilindungi melalui pengkodean. Namun, hashing digunakan untuk mencegah data duplikat.
Sebagian besar aplikasi atau fitur chat media sosial memiliki enkripsi.
Sebaliknya, hal-hal penting seperti tanda tangan digital dan password dilindungi dengan hashing.