Customer acquisition adalah proses mendapatkan pelanggan baru untuk bisnis dengan cara menarik perhatian prospek target dan meyakinkan mereka untuk membeli produk atau layanan.
Aktivitas akuisisi dapat mencakup panggilan telepon, buletin email, webinar, dan iklan berbayar-apa pun yang membantu mendapatkan pelanggan baru. Saat ini, strategi Customer acquisition yang paling sukses melibatkan omnichannel marketing yang sangat personal berdasarkan data pelanggan berkualitas tinggi.
4 Channel Utama Customer Acquisition
Saluran Customer acquisition adalah tempat di mana orang dapat menemukan bisnis dan, biasanya, mengubah prospek menjadi pelanggan.
Di bawah ini, Konverzi mencantumkan beberapa channel Customer acquisition yang paling berpengaruh untuk dipertimbangkan dalam strategi kamu.
1. Media sosial
Penggunaan media sosial terus meningkat sejak pertama kali muncul di awal tahun 2000-an. Facebook, YouTube, dan Instagram semuanya memiliki pengguna dalam jumlah miliaran, dengan aplikasi baru seperti TikTok yang dengan cepat menyusul (TikTok diluncurkan pada tahun 2016, dan hanya dalam waktu dua tahun kemudian telah memiliki setengah miliar pengguna).
BACA JUGA : Jasa Pembuatan Website Ekspedisi Desin Premium Elegan
Popularitas media sosial menjadikannya saluran yang bagus untuk customer acquisition. Salah satunya, media sosial membangun brand awareness. Banyak bisnis menggunakan media sosial untuk melibatkan pelanggan atau mempromosikan produk atau penjualan baru (misalnya membagikan kode diskon di Twitter, membalas komentar pengguna).
Sebuah survei menemukan bahwa 71% konsumen membeli sesuatu setelah melihatnya di postingan media sosial. Dan 36% pengambil keputusan B2B mengatakan bahwa mereka menggunakan media sosial untuk mencari produk atau layanan baru.
Dengan munculnya postingan Instagram yang dapat dibeli, influencer marketing, dan sebagainya, media sosial menjadi semakin menarik untuk diakuisisi. Untuk meluncurkan strategi yang efektif, langkah pertama adalah memahami di mana pelanggan menghabiskan waktu mereka (misalnya, apakah audiens target Anda terobsesi dengan Reddit, atau lebih menyukai YouTube?) Kemudian, kamu bisa mulai menggunakan strategi mendengarkan sosial (untuk mendapatkan umpan balik tentang brand, produk, dll.) dan membuat konten yang relevan untuk menarik minat orang secara efektif dan menggerakkan mereka melalui corong.
2. Email Marketing
Email marekting dapat memberikan laba atas investasi yang sangat besar bagi bisnis: sekitar $42 untuk setiap $1 yang dibelanjakan (yang berarti ROI 4.200%), menurut sebuah studi HubSpot.
Karena alasan ini, email adalah media yang populer untuk membina prospek, dan untuk terus membangun hubungan dengan pelanggan.
BACA JUGA : Customer Segmentation: Jenis dan Cara Membuat Segmentasi Pelanggan
Agar email marekting berhasil, ada beberapa aturan dasar yang harus diikuti. Pertama, hanya pengguna email yang telah memilih, atau secara bebas memberikan alamat email mereka kepada bisnis. Hal ini akan membangun kepercayaan, dan menghindari brand yang dianggap sebagai spam.
Kedua, buatlah kampanye email yang berbeda yang disesuaikan dengan setiap persona pembeli. Misalnya, apakah pengembang akan tertarik dengan newsletter yang berfokus pada marketer? Mungkin tidak. Tapi mungkin mereka akan lebih tertarik dengan tur produk virtual. Singkatnya: jangan lupa untuk mempersonalisasi kampanye. (bahkan bisa menggunakan konten dinamis untuk personalisasi waktu terbuka untuk meningkatkan tingkat engagement).
Content Marketing
Content marketing adalah strategi lain yang bermanfaat untuk customer acquisition. Pertama, strategi ini menawarkan nilai kepada pelanggan, baik melalui artikel blog informatif, laporan industri, infografis, webinar, video tutorial (dan sebagainya). Kedua, membantu membangun brand sebagai otoritas dalam topik tertentu, yang dapat menjadi pembeda antara bisnismu dan kompetitor.
Content marketing juga bekerja dengan baik bersamaan dengan email marketing. Dengan membuat konten yang terpisah-pisah, pelanggan dapat membagikan informasi kontak mereka untuk mengakses webinar atau panduan baru secara bebas, yang akan memperkuat daftar email. Kemudian, kamu bisa memasukkan berbagai konten ke dalam buletin atau memelihara aliran untuk terus melibatkan pelanggan.
BACA JUGA : User Persona: Elemen dan Cara Membuat Pesona Pengguna
SEO
SEO, atau pengoptimalan mesin pencari, mengacu pada pengoptimalan konten website organik untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dalam hasil pencarian untuk kata kunci tertentu, yang dapat membawa lebih banyak traffic ke website bisnismu.
Peringkat yang lebih tinggi di hasil mesin pencari memiliki dampak besar pada visibilitas website. Sebuah analisis menemukan bahwa sekitar 71% atau klik traffic penelusuran berasal dari halaman pertama Google.
Dengan demikian, SEO dapat menjadi cara yang hemat biaya dan berdampak besar untuk mendapatkan pelanggan baru, dengan membuat mereka menemukan website secara organik dan mulai terlibat dengan bisnismu.