Customer segmentation adalah proses membagi pelanggan ke dalam kelompok-kelompok yang ditargetkan berdasarkan karakteristik yang mereka miliki. Pada akhirnya, hal ini memungkinkan untuk membuat strategi penjualan dan pemasaran yang disesuaikan.

Customer segmentation bisa sangat luas misalnya, mereka yang telah membeli e-book, dan mereka yang belum. Customer segmentation juga bisa sempit dan terfokus – misalnya, pelanggan yang memiliki anak dan pelanggan yang tidak memiliki anak.

Jadi, apakah customer segmentation berbeda dengan market segmentation?

Ya, tentu saja. Market segmentation lebih umum dan lebih luas daripada customer segmentation. Market segmentation melihat semua pasar, sedangkan customer segmentation hanya berfokus pada sebagian pasar.

Sekarang setelah mengetahui apa itu customer segmentation, mari kita lanjutkan ke bagian selanjutnya kenapa customer segmentation penting.

Alasan Kenapa Customer Segmentation Penting

Customer segmentation adalah cara cerdas untuk memahami siapa pelanggan kita dan apa yang mereka cari. Jika dilakukan dengan benar, customer segmentation bisa memberi banyak manfaat bagi bisnis, seperti:

1. Marketing yang lebih baik

Dengan memecah basis pelanggan yang besar menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola, akan lebih mudah untuk menargetkan audiens yang tepat dan membuat kampanye yang sukses menggunakan channel yang tepat.

2. ROI dan CRO yang lebih tinggi

Kampanye yang ditargetkan selalu menghasilkan ROI yang jauh lebih baik daripada kampanye umum, karena pelanggan tersebut telah menunjukkan ketertarikan pada produk atau layanan kamu.

3. Mengidentifikasi Peluang Pasar Baru

Ketika mengelompokkan pelanggan ke dalam kelompok, Kamu mungkin menemukan segmen pasar baru, yang dapat memberi wawasan baru tentang strategi marketingmu.

4. Strategi Brand yang Lebih Baik

Setelah mengetahui apa yang memotivasi pelanggan, seperti harga atau kebutuhan praktis, Kamu dapat memberi brand produkmu dengan tepat.

BACA JUGA : Jasa Pembuatan Website Wedding Organizer Design Premium Elegan

5. Strategi Distribusi yang Lebih Baik

Mengetahui di mana pelanggan suka berbelanja dan kapan mereka berbelanja akan menghilangkan dugaan dan membantu kamu untuk menjual produk di tempat yang tepat.

Jasa SEO Profesional Berkualitas

6. Retensi Pelanggan

Melalui segmentasi, Kamu bisa mengidentifikasi pelanggan dengan nilai potensial tertinggi, serta pelanggan yang membutuhkan dorongan ekstra dan membuat strategi yang sesuai.

Segmentasi pelanggan memiliki banyak sekali manfaat, dan Anda sudah mengetahuinya sekarang. Pada bagian selanjutnya, kita akan melihat empat jenis segmentasi pelanggan yang penting.

Empat Jenis Customer Segmentation yang Harus diketahui

1. Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis adalah salah satu segmentasi pelanggan yang paling banyak digunakan! Segmentasi demografis mencakup usia, jenis kelamin, pekerjaan, industri, pendapatan rumah tangga, status pernikahan, tingkat pendidikan, dll.

Sebagai contoh, brand-brand mewah dapat memilih untuk menargetkan customer segmentantion yang berpenghasilan lebih dari $50.000 per bulan. Universitas dan akademi dapat menargetkan kampanye pemasaran mereka kepada anak-anak berusia 16 hingga 23 tahun.

Jasa Pembuatan Website Berkualitas Konverzi.com

2. Segmentasi Geografis

Dalam segmentasi geografis, pelanggan dibagi menurut lokasi mereka. Segmen ini bisa seluas negara atau negara bagian, atau sesempit area tertentu di sebuah kota.

Misalnya, jika kamu menjual pakaian dan perlengkapan musim dingin, memasarkannya ke orang-orang yang tinggal di daerah panas tidak akan ada gunanya. Kamu harus menargetkan orang-orang yang tinggal di daerah dingin!

BACA JUGA : User Persona: Elemen dan Cara Membuat Pesona Pengguna

3. Segmentasi Psikografis

Segmentasi psikografis adalah proses mengelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristik internal seperti gaya hidup, minat, kepribadian, kepercayaan, nilai, sikap, kelas sosial, dan lainnya.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang membuat makanan nabati akan menargetkan orang-orang yang mengikuti pola makan tertentu, seperti vegan atau vegetarian. Itulah segmentasi psikografis secara singkat!

4. Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku adalah tentang mengelompokkan pelanggan berdasarkan tindakan, perilaku, dan pola yang mereka tunjukkan saat berinteraksi dengan perusahaan atau membuat keputusan pembelian.

Misalnya, Kamu bisa mengelompokkan pelanggan berdasarkan jumlah halaman yang mereka kunjungi, waktu yang mereka habiskan di website, nilai keranjang belanja, niat keluar, ketidakaktifan, dan banyak lagi.

Di permukaan, customer segmentation mungkin melibatkan tiga tahap: mengumpulkan data, mengidentifikasi pola, dan mengelompokkan pelanggan. Namun, sebenarnya ada yang lebih dalam dari itu.

Cara Melakukan Customer Segmentation

1. Ketahui Tujuan

Apa yang ingin kamu capai dengan menggunakan customer segmentation? Masalah apa yang ingin kamu selesaikan? Apa hasil yang kamu mau? Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini setepat mungkin, dan jika memungkinkan, gunakan metrik untuk menetapkan tujuan yang terukur.

2: Tetapkan Ruang Lingkup

Sangat penting untuk menetapkan parameter yang ketat untuk customer segmentation, seperti jumlah segmen yang direncanakan untuk dibuat, sumber yang ingin kamu ambil datanya, dan banyak lagi.

3. Kumpulkan Data

Kumpulkan data pelanggan dari semua sumber internal dan eksternal yang KAMU putuskan untuk digunakan pada langkah sebelumnya.

4. Tetapkan Variabel

Variabel segmentasi pada dasarnya adalah karakteristik yang akan KAMU gunakan untuk mengelompokkan pelanggan, seperti geografis, pola perilaku, ciri-ciri demografis, konsumsi media sosial, dan banyak lagi.

5. Berkonsultasi dengan Pemangku Kepentingan Utama

Sebelum benar-benar mulai bekerja pada customer segmentation, lebih baik kamu berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan utama untuk memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama.

6. Buat Customer Segmentation

Ini dia langkah yang kita semua tunggu-tunggu! Akhirnya tiba saatnya untuk menyatukan semuanya dan mulai membangun customer segmentation.

BACA JUGA : Memahami Behavioral Segmentation: Manfaat dan Jenis Segmentasi Perilaku

7. Promosikan Secara Internal

Setelah membuat customer segmentation, sekarang saatnya untuk memastikan bahwa setiap departemen dalam organisasi mematuhinya ketika membuat keputusan strategis. Untuk itu, Kamu perlu mengembangkan rencana untuk mengedukasi karyawan dan pemangku kepentingan serta membagikan segmen ini dengan tim.

8. Kembangkan Marketing Campaign

Saatnya menerapkan customer segmentaion! Mulailah mengerjakan marketing campaign yang personal, penjangkauan penjualan yang ditargetkan, dan sebagainya.

9. Mengevaluasi Ulang Segmen Pelanggan

Selalu ingat bahwa customer segmentation adalah proses yang berkelanjutan. Teruslah mengevaluasi apa yang berhasil dan apa yang tidak, dan lakukan penyesuaian yang diperlukan.

Tidak mudah untuk mengumpulkan, mencatat, dan menyajikan semua data pelanggan. Akan ada saat-saat ketika Anda terus mengalami tantangan demi tantangan saat merekam data.

Salah satu tantangan utama yang akan dihadapi adalah membuat, mengatur, dan membagikan semua dokumen riset pelanggan. Jadi, kamu perlu melakukan lindung nilai sebelum hal ini menjadi masalah.

Author

Digital Marketer: Facebook, Google Ads, Intagram Ads, SEO Specialist, SEO Content Writer, SEO Copywriter, Blogger

Write A Comment

WeCreativez WhatsApp Support
Sales support kami disini siap membantu Anda!