Jika Anda ingin sukses dalam karir, Anda harus memiliki pola pikir pertumbuhan. Namun, apakah Anda sudah memahami arti istilah ini?
Growth mindset adalah sebuah pendekatan dalam hidup di mana seseorang percaya bahwa bakat, kecerdasan, dan kemampuan mereka dapat dikembangkan lebih lanjut. Secara harfiah, growth mindset adalah pola pikir yang berkembang. Oleh karena itu, orang dengan pola pikir ini selalu ingin belajar banyak hal dan tidak mau diam.
Anda ingin lebih banyak informasi tentang Growth Mindset?
Konverzi telah menyiapkan ringkasan eksklusif untuk Anda di sini. Berhati-hatilah.
Apa itu Growth Mindset
Dalam bukunya yang berjudul Mindset: The New Psychology of Success, Carol Dweck dari Thomas Edison State University menjadi orang pertama yang menggunakan dua istilah pola pikir: development mindset dan fixed mindset.
Dalam buku tersebut, psikolog yang bekerja di Stanford University tersebut menyatakan bahwa growth mindset adalah salah satu hal yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan.
Artinya, orang dengan growth mindset akan selalu percaya bahwa bakat mereka dapat dikembangkan.
Dengan bekerja keras, using strategy kerja yang tepat, dan mendengarkan saran orang lain, bakat dapat dikembangkan.
Ini berarti bahwa orang yang memiliki growth mindset akan percaya bahwa bakat yang dimilikinya sejak lahir adalah hasil dari latihan. Oleh karena itu, bakat tersebut tidak akan menentukan keberhasilannya.
Mereka akan terus belajar untuk memperoleh banyak keterampilan baru yang akan membantu mereka sukses dalam karier mereka.
Pemilik growth mindset tidak akan takut gagal, yang menarik. Bahkan, kegagalan sering disebut sebagai hambatan untuk sukses.
Hal itu sangat berbeda dengan orang yang memiliki cara berpikir yang tetap, yang lebih bergantung pada bakat untuk berhasil.
Carol Dweck, dikutip dari Education Reform, menyatakan bahwa orang-orang dengan mentality fixed adalah orang-orang yang percaya dengan kualitas dasarnya, seperti kecerdasan dan bakat, yang bertahan lama.
Oleh karena itu, mereka biasanya akan menghabiskan waktu untuk mencatat dan menunjukkan kecerdasannya daripada mengembangkannya seperti yang dilakukan oleh pemilik growth mindset.
Selain itu, dia sangat dipercaya karena bakat yang dimilikinya dapat menghasilkan kesuksesan tanpa usaha.
Semua orang tahu dari penjelasan sebelumnya bahwa perbedaan antara fixed mentality dan growth mindset sangatlah mencolok dan mempengaruhi cara mereka melihat bakat.
Manfaat Growth Mindset
Jika Anda memiliki growth mindset, menurut CareerOne, Anda dapat memperoleh setidaknya lima keuntungan.Di antaranya adalah berikut.
1. Meningkatkan kepercayaan diri Anda sendiri
Semua orang pasti memiliki kelemahannya. Kelemahannya membuat banyak orang takut.
Orang dengan growth mindset akan tetap percaya diri karena mereka mau berusaha memperbaiki kelemahannya.
2. Memperoleh keterampilan baru
Ada kemungkinan bahwa Anda tidak memiliki semua keterampilan yang diperlukan saat melamar pekerjaan. Namun, jika Anda memiliki mindset development, rekruter tetap akan tertarik pada Anda.
Mengapa? Mentalitas seperti ini dapat membuat Anda terbuka untuk pengalaman baru. Ini menunjukkan bahwa individu dengan growth mindset tidak puas dengan pengetahuan mereka.
3. Bersedia menghadapi tantangan
Tidak peduli di mana Anda berada, Anda pasti menemukan tantangan baru.
Ini adalah tantangan yang dapat membantu Anda menjadi lebih baik secara pribadi dan professional. Anda tidak akan bisa berkembang jika Anda memiliki mentality yang tetap.
BACA JUGA : Apa itu Brand Personality? Pentingnya dan Metode
4. Menemukan peluang baru
Kemudahan mendapatkan kesempatan baru adalah manfaat lain dari growth mindset. Opportunity akan datang dengan sendirinya jika Anda terus memperbaiki diri.
Semua orang akan tertarik untuk bekerja sama dengan orang yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri.
5. Mudah untuk Menerima Kritik
Feedback sangat bermanfaat untuk belajar dari kesalahan. Terkadang kita tidak tahu apa kekurangan atau kelebihan kita.
Artinya, jika Anda memiliki growth mindset, Anda akan melihat kritik sebagai kesempatan untuk belajar. bukan untuk memprovokasi atau mengganggu kelelahan Anda.
Kesalahan Umum Dalam Growth Mindset
Carol Dweck menulis dalam Harvard Business Review tentang kesalahpahaman umum tentang growth mindset. Ini adalah penjelasannya:
1. Saya selalu memiliki growth mindset dan akan terus memilikinya
Kalimat di atas sering diucapkan oleh seseorang yang menganggap dirinya memiliki growth mindset. Sayangnya, banyak orang masih bingung dengan perbedaan antara pemikiran terbuka dan growth mindset.
Karena setiap orang memiliki campuran fixed mentality dan growth mindset, Dweck menyatakan bahwa tidak ada seorang pun yang memiliki growth mindset yang “alami”.
Namun, pola pikir yang berkembang akan menghasilkan growth mindset.
Begitu juga sebaliknya, orang yang cenderung memiliki pola pikir yang tetap dan tidak menyukai perubahan akan lebih cenderung memiliki pola pikir yang tetap.
2. Pandangan pertumbuhan terbatas pada memuji dan menghargai usaha yang dilakukan
Mengembangkan mentality adalah cara berpikir yang membuat kita selalu ingin memperoleh keterampilan baru dan berkembang.
Sangat salah jika mengatakan bahwa growth mindset adalah cara untuk memuji dan menghargai upaya yang sudah dilakukan.
Memiliki growth mindset akan membuat kita selalu produktif dan terbuka untuk informasi baru. Proses pembelajaran, seperti meminta bantuan orang lain atau bahkan mengalami kegagalan, akan selalu dihargai.
Oleh karena itu, perspektif pertumbuhan dalam penelitian Dweck mencakup menghargai setiap proses pembelajaran dan berusaha memberikan penghargaan untuk usaha yang dilakukan.
BACA JUGA : Jasa SEO Jakarta Tingkatkan Konversi dan Leads Organic
3. Semuanya akan menjadi lebih baik hanya dengan mendukung growth mindset
Saat ini, banyak perusahaan yang mendukung karyawannya untuk memiliki growth mindset. Namun, jika Anda hanya mendukung tanpa mengetahui akibatnya, itu bisa dianggap omong kosong.
Perusahaan yang mendukung karyawannya dengan growth mindset pasti akan memahami risiko kegagalan. Gagal adalah hal yang normal dalam proses belajar dan pengembangan diri.
Misalnya, meskipun perusahaan mengklaim mendukung karyawan untuk memiliki growth mindset, melarang mereka melakukan kesalahan dan hanya meminta kesuksesan adalah omong kosong.
Tidak sehat persaingan di antara karyawan harus dihapus jika ingin memiliki jumlah karyawan yang terus meningkat.
Selain itu, karyawan harus selalu didukung untuk bekerja sama sehingga mereka dapat lebih mudah berkembang.
Cara Melatih Growth Mindset
Menurut Psychology Today, ada beberapa cara untuk melatih growth mindset:
1. Perhatikan apa yang Anda katakan dan pikirkan
Berhati-hatilah dengan apa yang Anda katakan dan pikirkan. Ini adalah langkah pertama dalam melatih growth mindset.
Keduanya sangat berdampak pada Anda. Jika pikiran dan ucapan Anda negatif, maka hasilnya juga akan negatif.
Untuk melatih growth mindset, ubah pikiran dan ucapan negatif menjadi saran positif.
2. Bersikap realistis
Kadang-kadang kita menetapkan standar yang tidak dapat dicapai untuk diri kita sendiri. Standar seperti ini bisa membuat berkembang, termasuk menerapkangrowth mindset, sulit.
Coba turunkan ekspektasi Anda dan menjadi lebih realistis dengan mengakui bahwa semua orang pasti melakukan kesalahan dan bahwa waktu yang berbeda diperlukan untuk mencapai sesuatu.
3. Menghadapi tantangan yang akan datang
Untuk mempraktikkan development mindset secara langsung, Anda harus siap menghadapi tantangan dengan keberanian.
Jika kamu mulai takut, segera berusaha berpikir lebih positif. Anda adalah satu-satunya orang yang memiliki otoritas untuk mengatur pikiran Anda dan mengambil keputusan.
4. Berhenti mencari bukti
Selain itu, validasi eksternal dapat mencegah Anda berkembang. Yang Anda butuhkan hanyalah persetujuan diri.
Pikiran dan pertumbuhan adalah hal yang erat terkait. Self-acceptance dapat membantu Anda berpikir positif dan percaya pada kemampuan Anda untuk berubah.
5. Isi evaluasi perspektif
Jika Anda membutuhkan metode yang praktis, Anda dapat menemukan berbagai alat evaluasi mindset untuk membantu mengevaluasi pengembangan diri Anda.
Mindset Kit menawarkan salah satunya. Semoga melatih growth mentality menjadi lebih mudah dengan bantuan panduan ini.
Contoh Penggunaan Growth Mindset
Berikut ini adalah penjelasan dari Develop Good Habits, yang memberikan beberapa contoh tindakan yang dapat kita lakukan untuk menerapkan growth mindset.
1. Belajar tidak pernah terlambat
Mereka yang memiliki growth mindset tidak akan takut untuk belajar hal-hal baru. Keinginan mereka untuk belajar tidak akan pudar meskipun mereka sudah tua.
Tidak ada kata terlalu tua untuk mulai mempelajari hal-hal baru. Keinginan untuk belajar tetap kuat meskipun kemampuan otak sudah berkembang dari usia muda.
Jadi, jika Anda masih muda dan ingin memiliki karier yang cemerlang, jangan ragu untuk belajar hal baru.
2. Gagal tidak masalah
Kita akan mengalami berbagai emosi negatif, mulai dari kesal, marah, dan kecewa, jika kita gagal.
Namun, bagi mereka yang memiliki growth mindset, itu masih belum berakhir. Karena selalu ada hal baru yang dapat dipelajari dari kegagalan.
Karena itu, ketika Anda mengalami kegagalan, jangan putus asa; sebaliknya, gunakan kegagalan itu sebagai pelajaran yang akan membantu Anda lebih dekat dengan kesuksesan.
BACA JUGA : Personal Branding: Manfaat, Cara Membangun
3. Saya selalu menghargai kritik orang lain
Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menerima kritik. Mereka yang menganggap kritik sebagai ucapan menyerang dirinya memiliki cara berpikir yang tetap.
Untuk membantu kita menjadi lebih baik, kritik yang membangun sangat penting.
Jadi, saat Anda menerima kritikan yang membangun tentang pekerjaan Anda, cobalah untuk menerimanya dengan lapang dada.
Kemudian, cari hal-hal yang dapat memperbaiki diri Anda dari kritik. Jangan selalu menganggap kritik buruk untuk Anda.
4. Dengan mencobanya, saya dapat meningkatkan kemampuan saya dalam bidang tertentu
Seseorang dengan growth mindset percaya bahwa jika mereka terus mencoba, mereka dapat menjadi lebih mahir dalam melakukan sesuatu.
Jadi, jangan menyerah terlebih dahulu jika Anda merasa belum mahir melakukan suatu hal.
Percayalah bahwa jika Anda terus berusaha, Anda akan semakin baik melakukannya.
5. Saya belajar dari kesuksesan orang lain
Untuk menerapkan growth mentality, Anda dapat belajar dari kesuksesan orang lain.
Dengan cara ini, Anda akan memperoleh keterampilan atau pengetahuan baru yang mungkin belum Anda miliki sebelumnya.
sehingga Anda dapat memperbaiki diri sebagai orang yang lebih baik lagi.
Ini pasti lebih baik daripada merasa iri terhadap kesuksesan orang lain.
6. Tantangan ini memberi saya kesempatan untuk belajar
Kami akan menghadapi tantangan sepanjang hidup kita. Namun, ketika harus menghadapinya, ada rasa takut yang menghantui.
Namun, seseorang dengan growth mindset tidak akan mendengarkan rasa takut. Itu benar: ia akan menghadapinya segera.
Ini disebabkan oleh keyakinannya bahwa kesulitan adalah kesempatan yang bagus untuk belajar.
7. Saya memiliki keyakinan pada diri saya sendiri.
Salah satu contoh penerapan growth mindset adalah memiliki rasa percaya diri.
Oleh karena itu, ia tidak akan merasa minder ketika menghadapi berbagai masalah atau tantangan dalam hidupnya.
Ini disebabkan oleh keyakinan seseorang dengan growth mindset bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah atau tantangan.
Sebaiknya setiap orang memiliki pola pikir pertumbuhan. Karena dengan cara berpikir ini, kita akan selalu berusaha keras dan menjadi lebih baik.