Analisis kuantitatif atau Quantitative analysis adalah proses mengumpulkan dan mengevaluasi data yang terukur dan dapat diverifikasi seperti pendapatan, pangsa pasar, dan upah untuk memahami perilaku dan kinerja bisnis. Di masa lalu, pemilik bisnis dan direktur perusahaan sangat bergantung pada pengalaman dan insting mereka saat mengambil keputusan. Namun, dengan teknologi data, analisis kuantitatif kini dianggap sebagai pendekatan yang lebih baik untuk membuat keputusan yang tepat.
Tugas utama analis kuantitatif adalah menyajikan situasi hipotetis dalam bentuk nilai numerik. Quantitative analysis membantu mengevaluasi kinerja, menilai instrumen keuangan, dan membuat prediksi. Analisis ini mencakup tiga teknik utama untuk mengukur data: analisis regresi, pemrograman linier, dan penggalian data.
BACA JUGA : Jasa Pembuatan Website Rumah Sakit Premium Elegan
Teknik Quantitative Analysis
1. Analisis Regresi
Analisis regresi adalah teknik umum yang tidak hanya digunakan oleh pemilik bisnis, tetapi juga oleh ahli statistik dan ekonom. Analisis ini melibatkan penggunaan persamaan statistik untuk memprediksi atau memperkirakan dampak dari satu variabel terhadap variabel lainnya. Contohnya, analisis regresi dapat menentukan bagaimana suku bunga mempengaruhi perilaku konsumen terkait investasi aset. Salah satu aplikasi inti lain dari analisis regresi adalah menentukan pengaruh pendidikan dan pengalaman kerja terhadap pendapatan tahunan karyawan.
Di sektor bisnis, pemilik bisnis dapat menggunakan analisis regresi untuk menentukan dampak biaya iklan terhadap keuntungan bisnis. Dengan menggunakan pendekatan ini, pemilik bisnis dapat menentukan korelasi positif atau negatif antara dua variabel.
2. Pemrograman Linier
Sebagian besar perusahaan terkadang mengalami kekurangan sumber daya seperti ruang fasilitas, mesin produksi, dan tenaga kerja. Dalam situasi seperti itu, manajer perusahaan harus menemukan cara untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif. Pemrograman linier adalah metode kuantitatif yang menentukan bagaimana mencapai solusi optimal tersebut. Metode ini juga digunakan untuk menentukan bagaimana perusahaan dapat menghasilkan keuntungan yang optimal dan mengurangi biaya operasinya, dengan tunduk pada serangkaian kendala tertentu, seperti tenaga kerja.
BACA JUGA : Apa itu Brand Positioning? Cara Memposisikan Brand di Market
3. Data Mining
Data mining adalah kombinasi dari keterampilan pemrograman komputer dan metode statistik. Popularitas data mining terus berkembang seiring dengan peningkatan jumlah dan ukuran kumpulan data yang tersedia. Teknik data mining digunakan untuk mengevaluasi kumpulan data yang sangat besar untuk menemukan pola atau korelasi yang tersembunyi di dalamnya.
Aplikasi Quantitative Analysis di Sektor Bisnis
Pemilik bisnis sering kali dipaksa untuk mengambil keputusan dalam kondisi ketidakpastian. Untungnya, teknik kuantitatif memungkinkan mereka untuk membuat estimasi terbaik dan dengan demikian meminimalkan risiko yang terkait dengan keputusan tertentu. Idealnya, model kuantitatif memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pemilik perusahaan tentang informasi yang memungkinkan mereka membuat keputusan terbaik.
1. Manajemen Proyek
Salah satu area di mana analisis kuantitatif dianggap sebagai alat yang sangat diperlukan adalah dalam manajemen proyek. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, metode kuantitatif digunakan untuk menemukan cara terbaik dalam mengalokasikan sumber daya, terutama jika sumber daya tersebut langka. Proyek kemudian dijadwalkan berdasarkan ketersediaan sumber daya tertentu.
2. Perencanaan Produksi
Quantitative analysis juga membantu individu untuk membuat keputusan perencanaan produk yang tepat. Katakanlah sebuah perusahaan mengalami kesulitan dalam memperkirakan ukuran dan lokasi fasilitas produksi baru. Analisis kuantitatif dapat digunakan untuk menilai berbagai proposal biaya, waktu, dan lokasi. Dengan perencanaan dan penjadwalan produk yang efektif, perusahaan akan lebih mampu memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus memaksimalkan keuntungan mereka.
BACA JUGA : Brand Management: 4 Alasan Kenapa Penting dan Tanggung Jawab
3. Pemasaran
Setiap bisnis membutuhkan strategi pemasaran yang tepat. Namun, menetapkan anggaran untuk departemen pemasaran bisa jadi rumit, terutama jika tujuannya tidak ditetapkan. Dengan metode kuantitatif yang tepat, pemasar dapat dengan mudah menetapkan anggaran yang dibutuhkan dan mengalokasikan pembelian media. Keputusan dapat didasarkan pada data yang diperoleh dari kampanye pemasaran.
4. Keuangan
Departemen akuntansi bisnis juga sangat bergantung pada Quantitative analysis. Personel akuntansi menggunakan data dan metode kuantitatif yang berbeda, seperti model arus kas yang didiskontokan, untuk memperkirakan nilai investasi. Produk juga dapat dievaluasi berdasarkan biaya produksi dan keuntungan yang dihasilkan.
BACA JUGA : Bargaining: Pengaruh, Teori, Konsep, Sejarah, Jenis
5. Pembelian dan Persediaan
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi bisnis adalah kemampuan untuk memprediksi permintaan produk atau layanan. Namun, dengan teknik kuantitatif, perusahaan dapat dipandu tentang berapa banyak bahan yang perlu mereka beli, tingkat inventaris yang harus dipertahankan, dan biaya yang mungkin mereka keluarkan saat mengirim dan menyimpan barang jadi.