Brand adalah sumber daya terpenting bagi bisnis atau perusahaan. Brand yang efektif mewakili visi, misi, dan kepribadian perusahaan, dan elemen-elemen ini paling efektif jika terlihat jelas bagi pelanggan.
Namun, ada saat-saat ketika sebuah brand perlu dianalisis untuk menentukan apakah dan di mana perlu dilakukan perubahan. Oleh karena itu, brand audit membantu bisnis mengevaluasi branding internal dan eksternal mereka melalui survei pelanggan, analisis data, dan tinjauan pesaing.
Oleh karena itu, jika kami memutuskan untuk melakukan brand audit, lakukanlah. Konverzi akan memberikan penjelasan dan instruksi langkah demi langkah tentang cara melakukannya.
Apa itu Brand Audit?
Brand audit adalah tinjauan menyeluruh terhadap setiap bagian dari sebuah brand, seperti sejarah, misi, visi, nilai, target pasar, produk dan layanan, bauran pemasaran, dan lanskap pesaingnya.
Ini adalah cara bagi bisnis untuk mengetahui posisi produk atau brand mereka di pasar yang dilayaninya. Pemosisian brand mencakup bagaimana merek Anda sesuai dengan pasar secara keseluruhan dan bagaimana pelanggan mengenalinya.
Setelah audit, Anda dapat mengambil waktu sejenak untuk melihat gambaran yang lebih besar, yang akan membantu Anda membuat rencana jangka panjang.
Bidang-bidang Brand Audit
Untuk mengetahui bagaimana bisnis dapat meningkatkan posisi dan kinerja mereknya, brand audit dilakukan dengan melihat data. Audit ini mencakup tiga topik yang disebutkan di bawah ini.
Internal Branding
Ini mencakup mempelajari budaya perusahaan dan memberikan instruksi kepada karyawan untuk memahami dan berbagi nilai dan tujuan perusahaan. Survei internal dapat memberikan informasi tentang budaya dan karyawan serta mengevaluasi branding internal.
BACA JUGA : Jasa Pembuatan Website Semarang Design Premium
External Branding
Branding eksternal adalah cerita yang disampaikan oleh produk, layanan, dan pesan Anda kepada pelanggan. External brand perusahaan Anda terdiri dari iklan, logo, website, kampanye email, dan kehadiran media sosial.
Pengalaman pelanggan
Interaksi layanan pelanggan dan keterlibatan konten adalah contohnya. Mengaudit area ini dapat menunjukkan seberapa baik pelanggan mengenal brand melalui proses penjualan dan dukungan pelanggan.
6 Langkah untuk melakukan Brand Audit
Berikut adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat brand audit yang paling sesuai untuk perusahaan.
Pikirkan tujuan dari proses audit
Saat melakukan brand audit, langkah pertama adalah melakukan brainstorming tentang apa yang perlu diperiksa. Ini bisa berupa website atau kinerja media sosial.
Pikirkan mind map sebagai kuesioner audit. Ini akan menjadi dasar dari kerangka kerja brand audit dan akan membantu menemukan informasi yang tepat.
BACA JUGA : Brand Management: 4 Alasan Kenapa Penting dan Tanggung Jawab
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan saat melakukan brainstorming dengan timmu:
- Apa yang ditemukan pengguna ketika mereka menggunakan mesin pencari untuk mencari brand kita?
- Apakah website kita ramah pengguna dan ramah konversi?
- Apakah logo kita benar-benar mewakili kita?
- Apa pendapat orang tentang brand kita? Apakah pelanggan kita sangat merekomendasikan kita?
Tentukan tujuan akhir
Setelah perusahaan menemukan masalah atau area yang perlu ditingkatkan, saatnya untuk menetapkan tujuan brand.
Tergantung pada tujuan, sasaran dapat luas dan menjangkau banyak orang atau sempit dan spesifik. Tentukan apa yang diinginkan dari brand audit dan lakukannya dengan teratur.
Ini adalah bagian dari audit di mana Anda mencatat masalah dengan brand Anda. Terkadang, itu mudah dan Anda akan tahu apa yang harus dilakukan segera. Dalam kasus lain, Anda harus mencoba beberapa solusi sebelum menemukan yang terbaik.
Buat rencana berdasarkan tujuan
Pada langkah ini, Anda harus membuat rencana untuk brand Anda dan, jika perlu, membuat daftar untuk diikuti oleh tim Anda atau Anda sendiri.
Daftar checklist yang bagus juga memiliki tingkatan yang berbeda. Misalnya, Anda dapat membuat daftar utama dengan semua tugas yang diambil dari daftar tersebut. Beri tugas kepada tim dan, jika perlu, jelaskan cara menyelesaikannya.
Menetapkan tenggat waktu untuk berbagai tugas merupakan komponen tambahan dari strategi dan langkah-langkah perencanaan. Untuk tetap terorganisir dan fokus, buat tabel atau bagan.
Pengumpulan, pengorganisasian, dan analisis data
Saatnya mulai mendapatkan data untuk brand audit. Buat pertanyaan sendiri dan berikan ruang yang cukup untuk catatan dan data.
Selain itu, Anda harus melakukan survei yang ditujukan kepada pelanggan dan individu lain yang mungkin belum pernah mendengar tentang brand bisnis Anda.
BACA JUGA : Social Media Intelligence: Sejarah, Definisi, Pentingnya
Menganalisis hasil dan merancang solusi.
Setelah data dikumpulkan dan diatur, saatnya untuk menganalisis hasil brand audit untuk membuat solusi. Langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan masalah brand Anda.
Pada tahap ini, Anda mungkin memerlukan bantuan jika Anda melakukan audit secara mandiri. Konsep itu sendiri sangat kompleks. Akan sangat membantu jika Anda memiliki teman untuk berbicara dengan mereka.
Pertimbangkan apa yang Anda pelajari dari brand audit dan diskusikan pendapat Anda dengan tim. Ingatlah tiga topik utama yang telah dibahas sebelumnya:
- Internal Branding
- External Branding
- Customer Experience
Bagaimana hubungannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian dan survei? Dari data ini, Anda akan menemukan kekuatan dan kelemahan brand Anda. Buat dua daftar utama kekuatan dan kelemahan Anda, lalu pertimbangkan bagaimana kekuatan brand Anda dapat mengatasi kelemahannya.
Pantau dan ambil tindakan.
Pada langkah terakhir, Anda harus memilih strategi pemasaran mana yang paling mudah dan paling cepat diterapkan dari daftar. Mulailah menerapkan perubahan dan catat setiap perubahan pada ROI, brand awareness, konversi, dan tanggapan pelanggan.