Marketing concept adalah seperangkat strategi yang diadopsi oleh perusahaan di mana mereka menganalisis kebutuhan pelanggan mereka dan menerapkan strategi untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang akan menghasilkan peningkatan penjualan, maksimalisasi laba, dan juga mengalahkan persaingan yang ada.
Meskipun situasinya berbeda sebelumnya, marketing concept sekarang digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia. Konsep ini mengatakan bahwa kebutuhan dan keinginan pelanggan harus dipenuhi agar organisasi dapat mencapai tujuan organisasi. Teori ini baru digunakan secara luas 200 tahun kemudian, meskipun pertama kali disebutkan dalam buku Adam Smith “The Wealth of Nations” pada tahun 1776.
Oleh karena itu, pemasaran dapat didefinisikan sebagai proses untuk mendapatkan pelanggan, mempertahankan hubungan dengan mereka, dan pada saat yang sama mencocokkan kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan layanan atau produk yang ditawarkan oleh organisasi, memastikan bahwa organisasi menguntungkan.
Apa itu Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan dalam Marketing Concept
Marketing concept berfokus pada kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggan. Mari kita pahami secara singkat.
1. Kebutuhan
Kebutuhan adalah persyaratan dasar yang memungkinkan kehidupan yang sehat dan aktif. Jika kebutuhan tidak terpenuhi, maka akan mengakibatkan disfungsi sistem, yang dapat mengakibatkan kecacatan atau kematian. Kebutuhan dapat bersifat objektif maupun fisik seperti kebutuhan akan makanan, air, dan tempat tinggal.
2. Keinginan
Keinginan adalah sesuatu yang diinginkan oleh seseorang. Hal ini tidak diperlukan untuk fungsi sehari-hari. Keinginan tidak diperlukan untuk kelangsungan hidup dasar dan sebagian besar dibentuk oleh pengaruh budaya.
BACA JUGA : Target Market: Cara Menentukan Target Pasar
3. Tuntutan
Ketika kebutuhan dan keinginan didukung oleh kemampuan untuk membayar, maka itu menjadi permintaan.
Jenis Jenis Marketing Concept
Berikut ini adalah lima jenis Marketing Concept:
Konsep Produksi
Konsep ini didasarkan pada asumsi bahwa pelanggan terutama tertarik pada produk yang mudah diakses dan terjangkau. Konsep ini muncul ketika bisnis berkonsentrasi pada produksi, yang berarti mereka dapat mengurangi biaya dengan memproduksi barang dalam jumlah yang lebih banyak atau produksi massal.
Perusahaan dapat kehilangan tujuannya jika hanya berkonsentrasi pada produksi barang.
Konsep Produk
Konsep produk didasarkan pada gagasan bahwa konsumen akan lebih cenderung membeli barang yang memiliki kualitas, fitur inovatif, dan kinerja yang luar biasa.
Marketing concept jenis ini menekankan perusahaan untuk membuat produk berkualitas tinggi dan terus meningkatkannya untuk mengembangkan produk yang lebih baik dan lebih baik.
BACA JUGA : Apa itu Marketing Budget? Jenis, Cara Merencanakan
Konsep Penjualan
Jika dua ide sebelumnya berkonsentrasi pada produksi, ide penjualan berkonsentrasi pada penjualan. Konsep ini berpendapat bahwa hanya jika perusahaan memasarkan produk secara agresif, pelanggan akan membeli produk tersebut. Konsep ini tidak berfokus pada membangun hubungan dengan pelanggan atau memastikan bahwa pelanggan puas.
Konsep Pemasaran
Pemasaran berfokus pada pelanggan, setiap tindakan perusahaan dilakukan dengan mengingat pelanggan. Perusahaan lebih peduli tentang menciptakan nilai bagi pelanggan, yang akan membedakan mereka dari pesaing.
Konsep Pemasaran Komunitas
Ini adalah versi kelima dan paling canggih dari gagasan pemasaran. Di sini, fokusnya adalah pada kebutuhan dan keinginan pelanggan serta memastikan keselamatan masyarakat dan pelanggan. Ide ini percaya untuk memberikan kembali kepada masyarakat dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang.