Online marketing memang sangat bergantung dengan website, Apa kamu lagi optimasi website kamu untuk bisa dapeting traffic organic dan sekarang kamu lagi jalani social media campaign dan google ads? semua tentunya pusatnya ke konten. Walaupun, semua bergantung pada konten, tetapi konten juga bergantung pada kata kunci dan topik yang kamu pilih.

Penting buat kamu untuk jalani keyword research untuk bisa dapetin peringkat teratas di mesin pencari menggunakan kata kunci yang relevan dan tepat, dan kamu juga harus membuat struktur konten yang bagus.

Semua yang Konverzi jelaskan diatas menjadi aspek yang penting untuk bisa hasilkan konten berkualitas sehingga bisa melibatkan pengguna dan meningkatkan pengalaman pengguna sesuai dengan maksud pencarian audiens kamu.

Dalam artikel ini, Konverzi mau uraikan 6 Kesalahan Keyword Research yang paling umum dilakukan oleh SEO Specialist, Digital Marketer, Content Marketer, Pemilik Website yang mungkin ngga sengaja. Yuk mari kita simak.

1. Melakukan keyword Research tanpa Membuat Persona Pembeli

Persona pembeli menjadi langkah awal sebelum kamu mulai memasarkan produk atau jasa atau sebelum kamu mulai menulis konten, Ada banyak pemilik website dan content marketer memulai keyword research dan SEO tanpa tau persona pembeli mereka.

Ini bisa jadi kesalahan keyword research SEO, perlu kamu ketahui kalau persona pembeli bisa bantuin kamu untuk pilih kata kunci dan frasa kata kunci target kamu untuk membuat konten. Tanpa kamu paham dulu audiens kamu, apa saja tantangannya, masalah, tujuan dan kebutuhan mereka, kamu tentunya ngga bisa dapetin hasil content marketing yang kamu butuhin.

Kamu bisa mulai dulu buat persona pembeli, dan setelah itu kamu bisa cari kata kunci atau frasa kata kunci yang sering digunakan oleh audiens target kamu. Ada banyak tools seperti Quora, Answer the Public.

Website website diatas bisa jadi alat yang bantuin kamu untuk dapetin kata kunci long tail (long tail keyword) yang relevan untuk memulai keyword research.

2. Tidak fokus pada kata unci Long Tail

Dalam proses keyword research, kata kunci long tail atau long tail keyword penting untuk bisa mendapatkan kata kunci yang lebih spesifik dan bisa hasilkan konversi. Kesalahan yang paling umum dilakukan oleh pemula mereka ngga pakai long tail keyword.

Long tail keyword adalah kata kunci atau frasa kata kunci lebih dari tiga kata atau lebih, kalau dibandingkan dengan kata kunci short tail atau head keyword yang maksudnya lebih luas, long tail keyword memiliki volume pencarian yang lebih rendah, tapi penggunaan long tail keyword sangat kompetitif sehingga kamu lebih mudah dapetin peringkat. Ini bisa kamu guain untuk website kamu yang masih baru ya.

Selama proses keyword research coba kamu pastiin untuk meluangkan waktu neliti kata kunci long tail yang lebih relevan secara menyeluruh. Berikut ini cara kamu untuk jalani keyword research gunain long tail keyword.

  • Gunakan Google Auto Suggestions untuk cari tau apa yang dicari orang lain.
  • Gunakan Google Related Searches biasanya ada di bagian bawah halaman hasil mesin pencari untuk menemukan lebih banyak kata kunci berekor panjang.
  • Gunakan websiteb seperti Answer the Public untuk dapetini banyak kata kunci berekor panjang.
  • Kata kunci berekor panjang sangat berguna untuk topik funnel teratas.

BACA JUGA : Pakar SEO Surabaya & Konsultan SEO Surabaya Profesional Harga Terjangkau

3. Hanya fokus pada kata kunci long tail keyword

Hanya andalin kata kunci long tail juga tidak akan maksimal. Setelah kamu jalani keyword research, kamu juga harus buat keseimbangan antara kata kunci long tail dan kata kunci short tail.

Secara umum kamu juga harus masukan short tail keyword sebagai strategi keyword research kamu. Perlu kamu tau kalau Google mau websit ekamu juga promosikan konten yang menjadi pusat keahlian kamu. Jadi, disini kamu juga harus fokusin kata kunci short tail di bawah 3 suku kata untuk targetkan kata kunci yang punya search volume tinggi dan memiliki arti yang lebih luas.

Cara sebagai stratei pilar dan cluster ketika kamu buat konten untuk bisa jangkau area sebanyak mungkin. Berikut ini ringkasan cara kerjanya.

  • Pilih kata kunci (topik) yang punya maksud atau arti lebih luas sebagai target dan buatlah konten pilar yang besar dan panjang untuk kata kunci yang luas itu.
  • Kemudian kamu bisa mulai riset kata kunci lagi dan dapetin beberapa kata kunci long tail yang relevan dengan topik yang disebutkan di atas.
  • Misalkan kamu dapetin 10 frase kata long tail yang secara langsung relevan dengan topik yang luas (short tail). Kamu perlu membuat 10 posting blog pada subtopik tersebut, masing-masing menargetkan satu frase kata kunci berekor panjang.
  • Setelah itu buat internal link dari setiap pos cluster ke konten pilar utama dan sebaliknya.

BACA JUGA : 15 Masalah SEO Teknis dan Cara Memperbaiki

4. Tidak menganalisis kompetitor

Apakah kamu sudah menganalisis kompetitor kamu secara menyeluruh sebelum kamu mulai keyword research? Kalau belum, ini bisa jadi problem kesalahan keyword research yang bikin kamu bisa kehilangan peringkat yang berharga di mesin pencari.

Melakukan analisis kompetitor menjadi bagian penting dalam riset online marketing terutama ketika kamu memilih kata kunci yang nantinya akan jadi dasar konten dan strategi SEO kamu.

Ada beberapa sudut berbeda yang harus kamu cari tau selama menganalisis kompetitor kamu:

  • Identifikasi kata kunci mana yang berhasil ditargetkan dan dioptimalkan oleh kompetitor besar kamu.
  • Identifikasi peringkat mesin pencari (SERP) kompetitor kamu untuk kata kunci penting.
  • Identifikasi potongan konten yang membantu mereka menentukan peringkat untuk frase kata kunci yang paling penting.

Strategi ini bisa bantuin kamu mengidentifikasi kemenangan lebih cepat dan kata kunci yang harus kamu targetkan untuk melengserkan kompetitor kamu dan meraih pangsa pasar mereka untuk traffic organic. Kamu bisa gunain Keyword Gap Tools yang ada di SEMRush yang bagus untuk menganalisis kompetitor kamu dengan cepat dan posisi mereka di SERP untuk istilah dan kata kunci penting.

5. Mengabaikan SERP

Tools keyword research penting untuk kamu yang bisa bantu kamu dapetin kata kunci target kamu. Sama juga pentingnya mencari tau SERP melalui kata kunci target kamu. Kamu harus lihat hasil SERP yang sebenarnya untuk dapetin informasi sebagai berikut:

  • Untuk bisa memahami maksud si pencari.
  • Untuk bisa identifikasi apa yang sebenarnya dipikirkan oleh mesin pencari tentang kata kunci dan jenis hasil apa yang dihasilkannya bagi pengguna.
  • Kamu bisa mengidentifikasi jenis konten yang diprioritaskan oleh mesin pencari untuk frasa kata kunci tertentu, misalnya, postingan blog, halaman produk, PDF, dll.
  • Kamu juga bisa mencatat bagaimana kinerja terbaik kompetitor kamu dalam membuat meta title dan meta description yang membantu mereka bisa dapetin dan tetap berada di puncak SERP.

BACA JUGA : Solusi Duplikat Konten & Keyword Canibalization

6. Menaksir terlalu tinggi nilai pencocokan kata kunci yang tepat

Pencocokan kata kunci yang tepat bisa jadi strategi keyword kamu. Tapi, bukanlah cara keyword research yang jadi penentu segalanya.

Mesin pencari terus berkembang hingga sekarang. Mereka semakin pintar dan tentunya lebih konstektual, terutama ketika mereka memperkenalkan algoritam ini, seperti Google BERT.

Seringkali, mesin pencari ngga perlu pencocokan kata kunci yang tepat untuk bisa tampilih hasil pencarian untuk halaman website tertentu kepada pengguna mesin pencari.

Ini membuktikan pentingnya kata kunci yang relevan dan LSI. Yang terpenting, ini menyoroti pentingnya pencocokan niat pencari.

Semoga penjelasan tentang kesalahan keyword research ini bisa menambah pengetahuan kamu dalam SEO.

Author

Digital Marketer: Facebook, Google Ads, Intagram Ads, SEO Specialist, SEO Content Writer, SEO Copywriter, Blogger

Write A Comment

Sales support kami disini siap membantu Anda!