social media intelligence adalah konsep untuk mengubah data di media sosial menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti oleh sebuah brand. Definisi social media intelligence secara sederhana dapat dinyatakan sebagai “menggunakan alat dan solusi sosial untuk memahami konsumen dan melayani mereka dengan lebih baik.”
Saat kamu sedang memikirkan apa itu social media intelligence, Kamu bisa menganggapnya sebagai kemampuan untuk menarik kesimpulan dari data media sosial dan menindaklanjuti wawasan tersebut.
Wawasan tersebut membantu dalam membuat keputusan bisnis yang penting. Misalnya, sebuah perusahaan sepatu dapat memilih untuk menghentikan warna-warna tertentu dan memperkenalkan warna-warna baru. Pada dasarnya, social media intelligence mengungkap wawasan dari data sosial dan memungkinkan sebuah brand bisnis untuk memanfaatkan wawasan secara cerdas.
Sejarah singkat istilah “Social Media Intelligence”
Istilah “social media intelligence” pertama kali digunakan oleh David Omand, Jamie Bartlett, dan Carl Miller di Demos, sebuah wadah pemikir yang berbasis di London. Mereka mengeksplorasi istilah tersebut untuk Centre for the Analysis of Social Media (CASM) dalam sebuah makalah tahun 2012.
Dalam makalah tersebut, mereka membahas bagaimana intelijen adalah kunci dari media sosial, dan bagaimana social media intelligence merupakan perluasan dari pemantauan media sosial dan mendengarkan media sosial.
Saat ini, social media intelligence merupakan lapisan penting di atas pendengaran sosial yang merupakan bidang yang relatif baru dalam digital marketing dan memainkan peran penting dalam cara menggunakan data sosial secara lebih efektif.
BACA JUGA : Jasa Social Media Management Terbaik
Definisi Social Media Intelligence vs Social Listening
Mendengarkan sosial atau social listening adalah salah satu bagian dari definisi social media intelligence, keduanya tidak boleh dicampuradukkan satu sama lain. Awalnya, social listening hanya mengumpulkan data namun tidak menyajikan data tersebut dengan cara yang bermakna atau dapat ditindaklanjuti.
Saat ini, dengan menggunakan wawasan, social listening diperluas, menghasilkan social media intelligence. Social media intelligence menggabungkan social listening. Hal ini menghasilkan perubahan positif dalam cara perusahaan menjalankan bisnis, dan bagaimana perusahaan-perusahaan tersebut mengambil keputusan.
Definisi social media intelligence lebih dari sekadar mendengarkan pelanggan, social media intelligence mengambil kebutuhan dan keinginan pelanggan dan mengatasinya.
BACA JUGA : Conversion Rate: Cara Menghitung Rasio Konversi
Pentingnya menggabungkan Social Media Intelligence?
Tanpa social media intelligence, bisnis tidak dapat memanfaatkan kekuatan data sosial mereka. Hal ini cenderung terjadi ketika social listening digunakan tanpa lapisan tambahan social media intelligence.
Tidaklah cukup hanya dengan memantau jumlah like yang diterima sebuah postingan. Menemukan apa yang konsumen katakan tentang brand dan apakah mereka tertarik dengan produk, adalah cara termudah untuk mengumpulkan umpan balik secara real-time dan jujur.
Daripada hanya memantau dan mendengarkan data sosial, penting untuk melangkah lebih jauh dan mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti. Seberapa berhargakah mengetahui bahwa 10% dari komentar tentang brandmu bersifat negatif? Tidak terlalu membantu.
Akan lebih baik jika kamu mengambil informasi ini dan memahami mengapa beberapa postinganmu menerima feedback negatif dan bagaimana membuat perubahan untuk mencegah komentar negatif di masa depan.
Meningkatkan kemampuan mendengarkan sosial ke tingkat berikutnya adalah inti dari membangun program intelijen media sosial yang kuat. Sederhananya, kesuksesan bisnis yang sesungguhnya bergantung pada memiliki wawasan pelanggan yang dapat ditindaklanjuti, bukan hanya mengumpulkan data social listening. Yang terpenting, brand dapat menggunakan social media intelligence untuk melakukan peningkatan drastis pada produk atau layanan dan mendorong lebih banyak pendapatan.
BACA JUGA : Mengenal Digital Branding Agency: Apa yang dilakukan Agensi Digital Branding
Masa Depan Social Media Intelligence
Kesimpulannya, masa depan kecerdasan media sosial akan sangat dipengaruhi oleh Kecerdasan Buatan (AI). Dampaknya secara khusus akan membantu dalam memahami sejumlah besar data yang terus dikumpulkan. Ini adalah tugas yang menantang untuk mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti dari lautan data mendengarkan sosial.
Di sinilah peran otomatisasi dalam intelijen media sosial berperan. Misalnya, AI dapat menganalisis data dalam jumlah besar dengan langsung mengidentifikasi topik dan pola yang sedang tren yang ada di dalam percakapan sosial.
Alat AI menggunakan algoritme berbasis analitik untuk mengambil wawasan dan meningkatkan kemampuan pembelajaran mesin. Pada akhirnya, menggabungkan kecerdasan media sosial dengan AI/otomatisasi akan menciptakan transformasi industri. Hal ini akan membentuk definisi kecerdasan media sosial di masa depan.
Setelah kita membahas definisi kecerdasan media sosial dan bagaimana merek-merek masa kini dapat memperoleh manfaatnya.