Halo, sobat! Pada artikel kali ini, saya akan membahas secara mendalam tentang “Apa itu Infografik?”. Infografik adalah salah satu media komunikasi visual yang sangat populer di era digital saat ini. Jadi, siap untuk mempelajari lebih lanjut?
Definisi Infografik
Infografik adalah representasi visual dari informasi, data, atau pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk yang menarik, padat, dan mudah dicerna. Infografik menggabungkan elemen teks dan visual seperti grafik, diagram, ilustrasi, dan ikon untuk menjelaskan sebuah konsep atau menyajikan data secara efektif.
Sekilas tentang Sejarah Infografik
Meskipun istilah “infografik” baru populer belakangan ini, sebenarnya infografik telah digunakan dalam berbagai bentuk selama berabad-abad. Contohnya:
– Peta bintang kuno dari Mesir Kuno
– Diagram alur evolusi spesies oleh Charles Darwin
– Poster propaganda bergaya vintage pada masa Perang Dunia II
Namun, infografik modern seperti yang kita kenal saat ini mulai berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi digital dan perangkat lunak desain grafis.
Pentingnya Infografik dalam Komunikasi Visual Era Digital (H3)
Di era informasi yang serba cepat ini, infografik menjadi salah satu media komunikasi visual yang sangat penting karena:
1. Menyajikan informasi kompleks dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.
2. Meningkatkan keterlibatan audiens dengan elemen visual yang memikat.
3. Membantu audiens mengingat informasi lebih baik dibandingkan teks biasa.
4. Sesuai untuk berbagai platform digital seperti website, media sosial, dan konten pemasaran.
Memahami Elemen-elemen Penting Infografik
Data dan Informasi sebagai Inti Infografik
Seperti rumah yang butuh pondasi kuat, infografik juga memerlukan data dan informasi yang akurat, relevan, dan terpercaya sebagai dasarnya. Data ini bisa berupa:
– Statistik & angka
– Fakta & informasi terverifikasi
– Hasil penelitian & survei
– Kutipan dari narasumber kredibel
Jadi, sebelum mendesain infografik, pastikan Anda telah melakukan riset yang matang dan mendapatkan data yang berkualitas.
Visualisasi Data melalui Grafik, Diagram, Ikon, dll
Salah satu kekuatan infografik adalah kemampuannya dalam memvisualisasikan data dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami. Beberapa elemen visual yang sering digunakan dalam infografik antara lain:
– Grafik batang, lingkaran, garis, dan yang lainnya
– Diagram seperti bagan alur, mind map, hierarki
– Ikon dan ilustrasi sederhana
– Peta dan timeline untuk menjelaskan informasi dengan konteks ruang dan waktu
Dengan visualisasi yang baik, audiens bisa dengan mudah melihat tren, pola, dan hubungan antara berbagai data yang disajikan.
Peran Teks Penjelasan dalam Infografik
Sekalipun infografik berfokus pada elemen visual, teks tetap memiliki peran penting. Teks dalam infografik berfungsi sebagai:
– Judul yang menarik perhatian
– Subjudul untuk menjelaskan bagian-bagian infografik
– Keterangan singkat pada visualisasi data
– Narasi pendek untuk membantu alur cerita infografik
Dengan kata lain, teks dalam infografik harus singkat, padat, dan bersinergi dengan elemen visual agar pesan tersampaikan dengan jelas.
Warna dan Tata Letak yang Memikat
Selain data, visualisasi, dan teks, warna serta tata letak juga merupakan elemen kunci untuk membuat infografik yang memikat. Beberapa tips terkait hal ini:
– Gunakan palet warna yang konsisten dan kontras untuk menarik perhatian
– Pahami arti warna dan psikologi di baliknya untuk menyampaikan kesan tertentu
– Perhatikan hierarki informasi dengan menempatkan elemen penting di area yang mencolok
– Manfaatkan garis, bentuk, dan ruang kosong untuk menatanya dengan rapi
Jadi, carilah keseimbangan antara keindahan visual dan fungsionalitas agar infografik Anda komunikatif sekaligus estetis.
Tujuan dan Manfaat Menggunakan Infografik
Menyajikan Informasi Kompleks dengan Jelas dan Mudah Dipahami
Salah satu manfaat utama dari infografik adalah kemampuannya untuk menyajikan informasi yang kompleks dan berbelit-belit menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami. Dengan menggabungkan elemen visual dan tekstual secara apik, infografik bisa:
– Memecah konsep rumit menjadi potongan kecil yang lebih mudah dicerna
– Menunjukkan hierarki, alur, dan hubungan antar informasi
– Meringkas poin-poin utama dari topik yang luas
Intinya, infografik membuat audiens lebih mudah memahami ide dan konsep yang sebelumnya terasa abstrak atau membingungkan.
Meningkatkan Daya Tarik dan Keterlibatan Audiens
Dalam dunia yang dipenuhi dengan informasi dari berbagai arah, infografik adalah salah satu cara untuk menarik perhatian audiens Anda. Elemen visual yang memikat dalam infografik dapat:
– Membangkitkan rasa ingin tahu dan minat audiens
– Memancing audiens untuk membaca dan mempelajari lebih lanjut
– Meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan konten Anda
– Membantu audiens mengingat informasi lebih lama
Apalagi untuk audiens milenial dan Gen-Z yang terbiasa dengan konten visual yang kaya dan menarik. Infografik bisa jadi senjata ampuh untuk meningkatkan engagement mereka.
Membantu Mengingat Informasi Lebih Baik
Kata bijak kuno mengatakan “Seribu kata tak seberharga satu gambar”. Pepatah ini berlaku juga untuk infografik. Dengan menyajikan informasi dalam bentuk yang bukan hanya teks, infografik membantu:
– Memicu ingatan visual yang lebih kuat di benak audiens
– Membuat informasi lebih mudah diingat dalam jangka panjang
– Menghubungkan informasi dengan asosiasi visual yang melekat
Jadi, daripada memberikan audiens Anda rentetan teks panjang yang gampang dilupakan, infografik bisa menjadi alternatif yang lebih efektif.
Memberikan Gambaran Singkat, Padat, dan Menyeluruh
Dalam era yang serba cepat ini, orang-orang cenderung memiliki rentang perhatian yang pendek. Infografik bisa menjadi solusi untuk menyajikan informasi secara padat dan menyeluruh dalam satu tampilan. Dengan memanfaatkan visualisasi dan tata letak yang baik, infografik bisa menampilkan keseluruhan cerita atau gagasan hanya dalam satu halaman pandangan.
Ini membuatnya sempurna untuk situasi seperti:
– Kamu ingin memberikan ringkasan eksekutif yang cepat dari sebuah laporan panjang
– Mengirimkan poin-poin penting melalui media sosial atau email dengan upaya seminimal mungkin
– Menyajikan tinjauan topik yang luas dalam satu tampilan “bird’s eye view”
Jadi jika kamu memiliki banyak informasi untuk disampaikan tapi waktu dan upaya terbatas, infografik adalah pilihan yang sangat tepat.
Berbagai Jenis Infografik yang Perlu Diketahui
Infografik Statis vs Interaktif/Animasi
Secara garis besar, infografik dapat dibagi menjadi dua jenis utama:
1. Infografik statis
– Infografik statis adalah infografik dalam format gambar diam seperti JPG atau PNG
– Cocok untuk dicetak, ditampilkan pada presentasi, atau digunakan di website statis
– Lebih sederhana dan mudah dibuat menggunakan aplikasi desain standar
2. Infografik interaktif/animasi
– Memanfaatkan elemen yang bisa digerakkan, digulir, atau dianimasikan
– Lebih imersif dan dapat menyajikan konten yang lebih panjang & mendalam
– Umumnya dibuat menggunakan perangkat lunak animasi dan coding
– Cocok untuk website, aplikasi, dan konten digital
Meskipun infografik statis lebih umum digunakan karena kesederhanaannya, infografik interaktif semakin diminati karena sifatnya yang lebih memikat dan melibatkan audiens.
Infografik Naratif untuk Menyampaikan Cerita
Selain memberikan informasi dan data, infografik juga bisa digunakan untuk bercerita (storytelling). Jenis infografik ini disebut infografik naratif.
Infografik naratif menggabungkan elemen teks dan visual dalam sebuah alur cerita yang menarik untuk menyampaikan pesan, nilai, atau pengalaman tertentu. Contohnya:
– Mengilustrasikan perjalanan mendaki gunung dalam menaklukkan puncak tertinggi
– Menjabarkan jejak konflik dan perdamaian suatu negara sepanjang sejarah
– Memvisualisasikan perjalanan hidup seorang tokoh terkenal dari lahir hingga sukses
Dengan infografik naratif, konsep abstrak atau informasi membosankan bisa disampaikan dalam bentuk lebih segar dan memikat perhatian audiens.
Infografik Data untuk Statistik dan Angka
Jika kamu memiliki banyak data berupa statistik, tren, dan angka-angka penting yang ingin dikomunikasikan, infografik data adalah pilihannya.
Infografik data berfokus pada visualisasi berbagai jenis data seperti:
– Grafik dan diagram seperti batang, lingkaran, garis, dan lainnya
– Persentase, rasio, dan skala untuk membandingkan nilai
– Peta dengan warna atau bentuk yang mewakili data spasial
– Kombinasi berbagai elemen visual untuk menyajikan banyak data dalam satu tampilan
Dengan infografik data yang baik, kamu bisa membuat data statistik dan angka-angka yang membosankan menjadi lebih mudah dipahami, menarik, dan powerfull dalam menyampaikan pesan.
Infografik Proses untuk Mengilustrasikan Langkah-langkah
Dalam banyak situasi, kita sering perlu menjelaskan sebuah proses yang terdiri dari serangkaian tahapan atau langkah-langkah. Untuk itu, jenis infografik yang cocok adalah infografik proses.
Infografik proses memanfaatkan diagram alur, garis waktu, atau tahapan bernomor untuk memvisualisasikan urutan kejadian atau instruksi langkah-demi-langkah. Contohnya:
– Langkah produksi dalam industri manufaktur
– Proses siklus hidup produk dari ide hingga peluncuran
– Tutorial cara memasak, merakit, atau mengoperasikan sesuatu
– Alur bisnis proses dalam sebuah organisasi
Dengan memanfaatkan pola dan hirarki visual yang jelas, infografik proses membuat audiens jauh lebih mudah mengikuti alur atau memahami serangkaian tindakan.
BACA JUGA : Apa itu CGI? Sejarah, Prinsip, Teknik, Aplikasi
Kaidah Desain Infografik yang Memikat
Keseimbangan Proporsional antara Teks dan Visual
Dalam membuat infografik, keseimbangan antara elemen teks dan visual adalah kunci. Terlalu banyak teks akan menjadikannya terlalu padat dan kurang menarik. Namun, terlalu sedikit teks juga akan membingungkan audiens.
Sebagai pedoman, proposi ideal adalah:
– 20-30% ruang untuk teks
– 70-80% ruang untuk elemen visual seperti grafik, ikon, ilustrasi
Tentunya, ini bisa disesuaikan dengan kompleksitas informasi dan tujuan infografik tersebut. Yang terpenting, teks dan visual harus saling melengkapi dalam menyampaikan pesan.
Hierarki Informasi yang Terstruktur dengan Jelas
Agar infografik terlihat rapi dan mudah diikuti, informasi harus disusun dalam hierarki visual yang logis dan terstruktur. Kamu bisa menerapkan prinsip seperti:
– Judul utama sebagai pusat perhatian
– Subjudul untuk membagi informasi ke dalam bagian-bagian
– Penggunaan ukuran teks yang berbeda untuk tingkat kepentingan informasi
– Pemisahan konten menggunakan ruang kosong, warna, atau garis pembatas
Dengan hierarki informasi yang jelas, audiens akan lebih mudah memindai dan menyerap pesan utama dari infografik kamu.
Konsistensi Penggunaan Warna dan Tipografi
Konsistensi desain adalah kunci untuk membuat infografik terlihat profesional dan rapi. Hal ini mencakup:
Warna:
– Gunakan palet warna terbatas (3-5 warna)
– Pertahankan arti dan makna warna yang sama di seluruh infografik
– Warna kontras untuk menarik perhatian ke area penting
Tipografi:
– Pilihlah maksimal 2 jenis font untuk kepraktisan
– Satu font untuk judul/subjudul, satu lagi untuk bodyteks
– Pertahankan ukuran dan gaya font yang konsisten
Dengan menjaga konsistensi warna dan tipografi, infografik kamu akan terlihat lebih rapi, profesional, dan nyaman dilihat.
Keselarasan dengan Branding dan Tema Desain (H3)
Jika infografik kamu dibuat dalam kapasitas profesional atau untuk kepentingan bisnis, maka penting untuk memastikan desainnya sejalan dengan branding perusahaan dan tema visual yang sudah ada.
Caranya dengan menyelaraskan:
– Palet warna sesuai dengan warna brand/logo perusahaan
– Penggunaan font yang sama atau serupa dengan branding
– Memasukkan logo dan elemen desain dari perusahaan
– Mengadopsi gaya ilustrasi/ikon khas brand tersebut
Sebagai contoh, cek infografik dari [Nama Perusahaan] berikut yang tetap terlihat on-brand:
Dengan menerapkan prinsip ini, infografik kamu tidak hanya terlihat indah secara estetika, tetapi juga memperkuat kesatuan identitas visual perusahaan.
Panduan Lengkap Membuat Infografik Berkualitas
Perencanaan Matang dan Riset Data Awal
Seperti yang dikatakan, fondasi sebuah infografik yang baik adalah data dan informasi yang akurat. Karena itu, langkah pertama dalam membuat infografik adalah meluangkan waktu untuk melakukan riset dan perencanaan yang matang.
Dalam tahap ini, hal-hal yang perlu kamu lakukan mencakup:
– Menentukan topik/subjek yang akan diangkat
– Melakukan riset dari sumber-sumber terpercaya
– Mengumpulkan data statistik, fakta, kutipan terkait
– Menyusun outline/kerangka informasi yang akan disampaikan
– Menentukan tujuan dan audiens sasaran infografik
Langkah perencanaan ini akan membantu kamu mendapatkan fondasi yang kuat dan menjaga fokus pada pesan inti yang ingin disampaikan melalui infografik nanti.
Memilih Jenis Infografik sesuai Tujuan
Setelah mendapatkan data dan merencanakan konten, langkah selanjutnya adalah memutuskan jenis infografik seperti apa yang akan kamu buat. Pertimbangkan:
– Apakah bertujuan untuk menyampaikan informasi dan data statistik? Gunakan infografik data.
– Ingin menjelaskan sebuah proses/langkah-langkah? Infografik proses adalah pilihannya.
– Fokus pada penyampaian cerita/narasi? Coba infografik naratif.
– Atau jika hanya ingin meringkas konsep kunci, infografik statis sudah cukup.
Dengan memahami berbagai jenis infografik, kamu bisa memilih format yang paling tepat sesuai kebutuhan penyampaian pesan kamu.
Perangkat Lunak/Tools Desain Infografik Terbaik
Untuk membuat infografik yang menarik, kamu tentunya membutuhkan perangkat lunak desain yang tepat. Berikut adalah beberapa opsi populer:
1. Tools Desain Vektor
– Adobe Illustrator (berlangganan)
– Affinity Designer (bayar sekali)
– Inkscape (gratis & open source)
2. Tools Penyuntingan Foto/Bitmap
– Adobe Photoshop (berlangganan)
– GIMP (gratis & open source)
– PixTeller (freemium)
3. Tools Infografik Online
– Canva (freemium)
– Piktochart (freemium)
– Visme (freemium)
4. Perangkat Kolaborasi Visual
– Miró (freemium)
– Mural (freemium)
Pilihlah tools yang paling sesuai dengan keahlian, anggaran, dan kebutuhan kamu dalam membuat infografik. Banyak dari aplikasi ini menawarkan template dan aset visual siap pakai.
Proses Desain Sistematis dan Visualisasi Data Menarik
Setelah memiliki tools yang tepat, berikutnya adalah tahap desain inti dari infografik. Pastikan kamu:
1. Mengikuti prinsip tata letak dan hierarki informasi yang baik
2. Memvisualisasikan data menggunakan grafik/diagram yang sesuai
3. Memadukan elemen teks, visual, dan warna dengan harmonis
4. Mengutamakan kesederhanaan tanpa mengorbankan pesan inti
5. Mendayagunakan ruang negatif (kosong) untuk meningkatkan keterbacaan
Tahap ini mungkin akan mengalami beberapa iterasi sketsa dan revisi sebelum mendapatkan desain final.
Namun, ingatlah untuk selalu mengutamakan kejelasan dan kemudahan audiens dalam mengonsumsi informasi. Kombinasi visualisasi menarik dan kejelasan pesan inilah yang akan membuat infografik kamu benar-benar berkualitas!
Aplikasi Luas Infografik di Berbagai Bidang
Pemasaran Produk/Jasa dan Branding Perusahaan
Salah satu bidang yang memanfaatkan infografik secara luas adalah pemasaran dan branding perusahaan. Infografik sangat efektif digunakan untuk:
– Menampilkan data penjualan, statistik, atau pencapaian perusahaan
– Mengilustrasikan fitur dan keunggulan produk/jasa
– Membandingkan produk dengan kompetitor
– Meningkatkan brand awareness dan loyalitas pelanggan
– Konten pemasaran semenarik di website dan media sosial
Tidak hanya menarik secara visual, infografik juga membantu memperkuat kredibilitas perusahaan dengan menyajikan fakta dalam format yang mudah dicerna.
Media Pembelajaran Efektif di Dunia Pendidikan
Dunia pendidikan, baik formal maupun informal, sangat diuntungkan dengan hadirnya infografik sebagai media penyampaian konten pembelajaran, seperti:
– Menyajikan ringkasan materi pelajaran
– Mengilustrasikan konsep, teori, atau proses ilmiah
– Memetakan hubungan antar topik pembelajaran
– Menyajikan data penelitian dalam bentuk visual
– Media pendukung presentasi guru/dosen
Kebanyakan siswa dan mahasiswa adalah visual learners yang lebih mudah memahami informasi dalam bentuk gambar/visual dibanding teks panjang. Itulah mengapa infografik bisa menjadi media super efektif.
Sajian Data Laporan dan Presentasi Profesional
Dalam konteks bisnis dan profesional, infografik merupakan cara yang powerful untuk menyajikan:
– Laporan tahunan dengan data kinerja perusahaan
– Proposal proyek dengan perencanaan serta timeline
– Slide presentasi eksekutif dengan visualisasi inferential
– Pemaparan penemuan penelitian ilmiah
– Publikasi white paper yang kaya informasi
Dengan kemampuannya menyajikan banyak informasi ke dalam satu tampilan, infografik membuat laporan dan presentasi kamu terlihat lebih profesional, rapi, dan powerful.
Konten Visual Memikat di Media Sosial dan Digital
Di era ketika semua audiens disibukkan dengan melimpahnya konten di media sosial dan digital, infografik bisa menjadi senjata ampuh untuk memikat perhatian mereka.
Beberapa cara memanfaatkan infografik di ranah digital:
– Membagikan infografik menarik di feed media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram
– Mengilustrasikan poin-poin utama artikel/konten website dalam bentuk infografik
– Menyisipkan infografik interaktif/animasi ke dalam aplikasi seluler
– Memasukkan infografik pada email pemasaran untuk meningkatkan engagement
– Menggunakan infografik sebagai konten untuk memperkuat optimasi SEO website
Salah satu contoh perusahaan yang sukses memanfaatkan infografik di media sosial dan digital adalah [Nama Perusahaan].
Dengan memadukan kreativitas dan data menarik dalam kemasan infografik, mereka berhasil meningkatkan interaksi dan menjangkau audiens yang lebih luas.
BACA JUGA : Corporate Branding: Cara Mengembangkan Branding Perusahaan yang Kuat
Prospek Cerah Infografik di Masa Mendatang
Seiring dengan pertumbuhan teknologi dan kecenderungan audiens yang semakin visual-oriented, prospek infografik ke depannya terlihat sangat cerah.
Beberapa tren yang mungkin akan berkembang seperti:
– Pertumbuhan infografik animasi dan interaktif untuk pengalaman lebih imersif
– Adopsi Augmented Reality dan Virtual Reality untuk infografik 3D/spasial
– Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam membuat infografik data yang kompleks
– Semakin banyak alat/platform pembuatan infografik yang user-friendly
– Meningkatnya kebutuhan desainer/kreator konten visual seperti infografis
Jadi apakah kamu tertarik untuk mengasah skill dalam membuat infografik yang memikat? Masa depan yang gemilang menanti kreativitas dan ide-ide visualmu!
Sekian panduan lengkap dari saya mengenai “Apa itu Infografik?”. Semoga artikel ini bisa menambah wawasanmu dan membuatmu tertarik untuk mulai memproduksi infografik sebagai media komunikasi visual yang powerful! Jangan ragu untuk membagikan hasil karyamu juga ya! Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya!
Kesimpulan
Infografik telah menjadi salah satu media komunikasi visual yang sangat populer dan ampuh dalam menyampaikan informasi secara menarik di era digital seperti sekarang ini. Kemampuannya untuk memvisualisasikan data kompleks menjadi cerita bergambar yang mudah dicerna membuat infografik memiliki banyak manfaat.
Dengan memadukan elemen teks, visualisasi data, ilustrasi, dan tata letak yang apik, infografik bisa meningkatkan keterlibatan audiens, membantu mengingat informasi lebih baik, serta memberikan gambaran singkat namun padat. Infografik juga terbukti efektif diterapkan di berbagai ranah seperti pemasaran, pendidikan, presentasi bisnis, media sosial, dan lain sebagainya.
Meskipun pembuatan infografik berkualitas memerlukan perencanaan, riset data, keahlian desain, serta prinsip-prinsip tata letak yang baik, namun hasilnya sangat sepadan. Infografik yang dirancang dengan baik bisa meningkatkan kredibilitas, daya tarik visual, serta memperkuat penyampaian pesan secara keseluruhan.
Ke depannya, tren infografik diprediksi akan terus berkembang dengan hadirnya teknologi baru seperti animasi, realitas tertambah/virtual, dan kemampuan AI dalam visualisasi data. Namun intinya, infografik akan tetap menjadi sarana komunikasi visual yang powerful dan digemari untuk menyampaikan cerita melalui gambar.
Jadi, mengapa tidak mulai mengeksplorasi infografik sebagai salah satu bentuk komunikasi visual? Dengan kreativitas dan data yang menarik, infografik bisa menjadi alat ampuh untuk memikat perhatian, membagikan pengetahuan, serta meningkatkan keterlibatan audiens Anda di era yang serba visual ini.
FAQ Infografik
Apa perbedaan infografik statis dan interaktif/animasi?
Infografik statis adalah infografik dalam format gambar diam seperti JPG atau PNG, sementara infografik interaktif/animasi memanfaatkan elemen yang bisa digerakkan, digulir, atau dianimasikan untuk menyajikan konten yang lebih imersif.
Apa jenis infografik yang paling cocok untuk menyajikan data statistik?
Untuk data statistik seperti angka, persentase, dan tren, infografik data adalah pilihannya karena berfokus pada visualisasi grafik, diagram, dan bentuk lainnya untuk merepresentasikan data.
Software/aplikasi apa yang baik untuk membuat infografik?
Beberapa pilihan populer adalah Adobe Illustrator, Affinity Designer, Canva, Piktochart, dan Visme. Pilihlah sesuai dengan keahlian, anggaran, dan kebutuhan Anda.
Berapa proporsi ideal teks dan visual dalam infografik?
Sebagai pedoman umum, gunakan 20-30% ruang untuk teks dan 70-80% untuk elemen visual seperti grafik, ikon, ilustrasi. Namun, bisa disesuaikan dengan kompleksitas informasi.
Apa manfaat menggunakan infografik untuk perusahaan?
Infografik sangat bermanfaat untuk pemasaran dan branding perusahaan, seperti menampilkan data pencapaian, fitur produk, membandingkan dengan kompetitor, serta meningkatkan brand awareness.
Bagaimana cara mengintegrasikan infografik ke dalam strategi pemasaran digital?
Caranya dengan membagikan infografik menarik di media sosial, menyisipkannya pada website/artikel, email pemasaran, bahkan aplikasi seluler untuk meningkatkan engagement audiens.
Tren apa yang diprediksi untuk infografik di masa depan?
Tren seperti infografik animasi, adopsi AR/VR, pemanfaatan AI, alat pembuatan yang user-friendly, dan meningkatnya kebutuhan desainer/kreator infografis akan berkembang.