Hai teman-teman! Pada postingan kali ini, saya akan membagikan semua yang perlu kalian ketahui tentang ActiveX – sebuah teknologi integrasi aplikasi desktop yang dikembangkan oleh Microsoft. 

Jadi, apa sebenarnya ActiveX itu? Secara sederhana, ActiveX adalah sebuah teknologi yang memungkinkan komponen software dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam aplikasi lain di sistem operasi Windows. Tujuannya agar proses pengembangan aplikasi bisa lebih efisien dengan memanfaatkan reusability kode yang sudah ada.

Sekilas sejarah, ActiveX diluncurkan pertama kali oleh Microsoft pada 1996 sebagai penerus dan perbaikan dari teknologi sebelumnya, yaitu OLE (Object Linking and Embedding) dan COM (Component Object Model). Ide di balik konsep ini adalah agar komponen lunak dapat digunakan kembali (reusable) di berbagai aplikasi, alih-alih harus menulis ulang kode dari awal. Keren kan?

Manfaat utama menggunakan ActiveX:

  • Reusability – kode dapat dipakai ulang di aplikasi lainĀ 
  • Produktivitas – menghemat waktu dan upaya pengembangan
  • Interoperabilitas – komponen dapat diintegrasikan lintas aplikasi

Komponen Utama ActiveX  

Untuk memahami lebih jauh, ada tiga komponen utama yang membentuk ekosistem ActiveX, yaitu:

1. ActiveX Controls

Ini adalah komponen antarmuka yang dapat diintegrasikan ke berbagai aplikasi Windows, seperti toolbar, media player, jadwal/kalender, dan banyak lagi. Sebagai contoh, kalian pasti pernah menggunakan Windows Media Player untuk memutar musik/video kan? Nah, ActiveX control inilah yang memungkinkan pemutarnya ditampilkan dan digunakan pada aplikasi lain, misal menyematkan pemutar dalam halaman web.

2. ActiveX Documents

Komponen ini mengacu pada dokumen yang dibuat dengan aplikasi Microsoft Office seperti Word, Excel, dan sebagainya yang diintegrasikan dengan teknologi ActiveX. Contohnya seperti menyisipkan spreadsheet Excel ke dalam dokumen Word atau sebaliknya. Fitur Smartart di Word sejatinya merupakan ActiveX control yang diintegrasikan.

3. ActiveX Libraries

Ini adalah kumpulan fungsi yang dapat digunakan untuk mengembangkan solusi berbasis ActiveX, seperti pustaka yang menyediakan antarmuka pemrograman untuk memanipulasi komponen ActiveX.

Arsitektur ActiveX

Di balik layar, ActiveX dibangun di atas dua teknologi inti Microsoft yang telah ada sebelumnya, yaitu:  

1. Component Object Model (COM)

COM merupakan pondasi arsitektur ActiveX. Ini adalah model pemrograman yang memungkinkan aplikasi terdiri dari komponen perangkat lunak kecil (objects) yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain. COM mendefinisikan bagaimana objek harus dibuat agar bisa saling berinteraksi.

Konsep penting dalam COM adalah server in-process dan out-of-process. In-process berarti objek dihosting di ruang alamat yang sama dengan aplikasi. Out-of-process berarti objek berjalan dalam proses terpisah untuk menghindari crash aplikasi.

2. Object Linking and Embedding (OLE)  

OLE adalah antarmuka yang memungkinkan aplikasi dapat berbagi data dan menyediakan hubungan antar objek (linking) serta menyisipkan objek eksternal dalam dokumen (embedding). Inilah kunci integrasi ActiveX antar aplikasi.

Jasa SEO Profesional Berkualitas

OLE memiliki dua mode utama, yaitu Embedded dan Linked. Embedded berarti objek sepenuhnya bersarang dalam dokumen lain. Linked berarti objek hanya ditautkan, sehingga perubahan pada dokumen sumber akan dengan mudah diperbarui pada aplikasi tertaut.

Dengan kombinasi teknologi COM dan OLE ini, para pengembang dapat membuat komponen ActiveX yang dapat digunakan ulang lintas berbagai aplikasi Windows dengan mudah.

Pengembangan ActiveX

Lantas, bagaimana caranya membuat sendiri komponen ActiveX seperti control atau dokumen integrasi? Ada sejumlah pilihan lingkungan pengembangan dan bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan solusi ActiveX, antara lain:

Visual Studio – Alat pengembangan terpadu Microsoft yang memiliki template proyek khusus untuk ActiveX. Kalian bisa menggunakan Visual Basic, C++, C#, atau bahasa lain di Visual Studio.

Jasa Pembuatan Website Berkualitas Konverzi.com

Visual Basic 6.0 – Versi lawas VB ini menyediakan tools dan wizard untuk membuat ActiveX control dan dokumen dengan sangat mudah. VB6 memang platform pengembangan utama untuk solusi ActiveX di masanya.  

Microsoft Access – Tak banyak yang tahu kalau kita juga bisa membuat kontrol ActiveX menggunakan Access!

Delphi – Embarcadero Delphi merupakan pilihan aplikasi pengembangan berbasis Object Pascal yang mendukung ActiveX development.

PowerBuilder – IDE ini memberdayakan kalian untuk membuat dan mendistribusikan kontrol ActiveX dengan PowerBuilder.

Bahasa Pemrograman – Secara umum, bahasa pemrograman yang mendukung COM Automation seperti VB, C++, C#, dan Delphi dapat digunakan untuk mengembangkan komponen ActiveX.

Proses pembuatan kontrol ActiveX umumnya meliputi langkah-langkah berikut:

  1. Buat proyek ActiveX control/documentĀ 
  2. Desain antarmuka dan tambahkan kode programĀ Ā 
  3. Tes dan paksa (packaging) kontrol agar siap didistribusikan
  4. Instal kontrol ke mesin target
  5. Gunakan komponen ActiveX baru di aplikasi lain

Berikut ini contoh sederhana kode Visual Basic 6.0 untuk membuat kontrol ActiveX:

Option Explicit

‘Deklarasi properti kontrol

Private m_strText As String

‘Properti untuk mengakses dan mengubah teks

Public Property Get Text() As String

    Text = m_strText

End Property

Public Property Let Text(ByVal NewValue As String)

    m_strText = NewValue

    PropertyChanged “Text”

End Property

Pada contoh di atas, kita mendefinisikan sebuah kontrol ActiveX dengan satu properti “Text” yang bisa dibaca dan diubah. Untuk membuatnya, kita cukup membuat proyek ActiveX control di VB6, menambahkan kode ini, lalu mengaplikasikannya menjadi sebuah .ocx file yang dapat didistribusikan.

Mengintegrasikan ActiveX dalam Aplikasi 

Salah satu keunggulan utama komponen ActiveX adalah bisa digunakan kembali di berbagai aplikasi Windows. Contohnya, kita bisa menyematkan ActiveX Control toolbar atau pemutar media buatan sendiri ke dalam aplikasi desktop, halaman web, atau lingkungan pengembangan seperti Visual Studio.

Untuk mendistribusikan ActiveX Control buatan sendiri ke pengguna lain, kamu bisa mem-package-nya dalam installer seperti Windows Installer atau menggunakan mekanisme pendistribusian seperti Microsoft Script Component Installer. Cara termudah adalah menyertakan file .cab atau .ocx pada instalasi aplikasi utama agar komponen ActiveX ikut terpasang.

Tapi jangan lupa, aspek keamanan perlu diperhatikan saat menggunakan komponen pihak ketiga atau mendistribusikan kontrolmu sendiri. Internet Explorer dan system operasi Windows memiliki pengaturan keamanan bawaan untuk mencegah instalasi ActiveX yang tidak diinginkan atau berbahaya. Pengguna mungkin diminta persetujuan saat komponen ActiveX pertama kali digunakan.

Nah, untuk mengikat komponen ActiveX ke aplikasi utama, teknisnya kamu harus mengikuti langkah-langkah:

  1. Menambahkan referensi ke library ActiveX
  2. Membuat instance objek ActiveXĀ Ā 
  3. Mengakses properti dan metode kontrol ActiveX
  4. Menangani event-event dari kontrol ActiveX

Sebagai ilustrasi, berikut ini contoh kode C# untuk menyematkan kontrol ActiveX Kalender Microsoft ke dalam aplikasi:

// Menambahkan reference ke Microsoft Calendar Control 12.0

using MSACAL;

private void InitCalendarControl()

{

    // Membuat instance objek kalender

    CalendarControl calCtrl = new CalendarControl();

    // Set properti kontrol

    calCtrl.DayHeight = 20;

    calCtrl.DayWidth = 2;

    // Tambahkan kontrol ke form

    this.Controls.Add(calCtrl);

    // Event handling

    calCtrl.DateDblClicked += CalendarControl_DateDblClicked;

}

private void CalendarControl_DateDblClicked(object sender, MSACal.DateClickedEventArgs args)

{

    MessageBox.Show(“Tanggal yang dipilih: ” + args.SelectedDate.ToShortDateString());

}

Pada contoh di atas, kita mengimport library .NET Microsoft ActiveX Calendar Control, membuat instance objeknya, mengatur propertinya, menambahkannya ke form aplikasi, dan menangani event-nya. Begitulah secara garis besar cara menggunakan komponen ActiveX dalam aplikasi berbasis .NET.

BACA JUGA : Apa itu Pesan A2P: Cara Kerja, Manfaat, Jenis, Regulasi dan Tren

Alternatif Teknologi ActiveX

Meski masih ada dukungan untuk ActiveX di Windows, sejak rilis .NET Framework, Microsoft mulai beralih fokus ke teknologi barunya tersebut dalam mencapai tujuan interoperabilitas antar aplikasi. Beberapa alternatif modern untuk ActiveX di antaranya:

.NET dan COM+

Sebagai pengembangan dari COM klasik, .NET menyediakan teknologi bernama COM Interoperability yang mirip konsepnya dengan ActiveX namun berbasis .NET. Melalui COM Interoperability, objek .NET dapat berinteraksi dengan komponen COM lama termasuk ActiveX.

Java Applets/Plugin

Seperti halnya ActiveX, Java Applet dan plugin merupakan cara untuk menjalankan komponen di dalam aplikasi atau browser. Meski kini penggunaannya berkurang, applet Java pernah populer di era awal world wide web.

Browser Plugins

Browser modern seperti Chrome dan Firefox saat ini menggunakan teknologi Plugins seperti Adobe Flash, Microsoft Silverlight, dan Java untuk menambah fungsionalitas multimedia dan konten web. 

Secara umum, dibandingkan pendahulunya ActiveX, teknologi alternatif di atas menawarkan beberapa keunggulan seperti:

  • Keamanan yang lebih baik – model keamanan sandbox mencegah masalah keamanan potensial
  • Lintas platform – bisa berjalan di banyak sistem operasi, tidak hanya Windows
  • Performa – lebih ringan dan efisien
  • Perkembangan aktif – terus diperbarui dan didukung oleh vendor

Namun di sisi lain, alternatif ini juga masih belum sefleksibel dan semudah ActiveX dalam mengintegrasikan berbagai jenis aplikasi secara in-process.

Kelebihan dan Kekurangan ActiveX  

Setelah membahas detail teknologi ActiveX, mari kita merangkum beberapa kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan ActiveX

1. Reusability

Kontrol ActiveX memungkinkan kode digunakan kembali dengan mudah di berbagai aplikasi Windows, menghemat waktu dan upaya pengembangan.

2. Produktivitas Tinggi

Dengan memanfaatkan ActiveX control dan dokumen yang telah ada, pengembang dapat membuat aplikasi dengan lebih cepat.

3. Integrasi dengan Microsoft Office

Aplikasi kantor seperti Word, Excel, atau PowerPoint menyediakan kemampuan integrasi mendalam dengan teknologi ActiveX.

4. Lintas Aplikasi

Komponen ActiveX bisa disematkan ke lingkungan berbeda seperti web browser, aplikasi desktop, dan lingkungan pengembangan.

5. Mature

Sebagai teknologi mapan dari Microsoft, ActiveX telah digunakan sejak lama dengan ekosistem dan dukungan yang lengkap.

Kekurangan ActiveX

1. Keamanan

Karena model keamanan yang kurang ketat, kontrol ActiveX rentan diserang hacker dan malware. Hal ini sering memunculkan peringatan keamanan.

2. Hanya untuk Windows

ActiveX dirancang eksklusif untuk sistem operasi Windows saja, tidak lintas platform.

3. Dukungan yang Menurun

Microsoft kini lebih berfokus ke teknologi barunya .NET. Dukungan untuk ActiveX semakin berkurang.

4. Tidak Disematkan di IE

Internet Explorer tidak lagi mengizinkan embed ActiveX control di halaman web sejak versi terbaru.

5. Performa

Dibanding teknologi modern, komponen ActiveX cenderung lebih lambat dan mengonsumsi lebih banyak memori.

Masa Depan ActiveX

Kita tidak bisa memungkiri bahwa tren penggunaan ActiveX telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa sebab diantaranya:

  • Fokus Microsoft ke .NET Framework dan teknologi terbaru
  • Aplikasi web semakin populer dibanding desktopĀ Ā 
  • Kekhawatiran masalah keamanan
  • Cross-platform dan performance yang lebih rendah dibanding alternatif modern

Meski begitu, ActiveX masih tetap dibutuhkan untuk aplikasi-aplikasi yang telah ada dan berjalan baik. Prospek ActiveX di masa mendatang kemungkinan akan tetap terbatas di legacy enterprise software berbasis Windows.

Selain itu, ada kemungkinan Microsoft meremajakan ActiveX dan mengintegrasikannya lebih erat dengan .NET framework dan lingkungan modern. Namun, spekulasi ini belum pasti mengingat fokus Microsoft saat ini lebih ke teknologi baru seperti .NET Core.

Di sisi lain, popularitas teknologi seluler seperti Android dan iOS yang sama sekali tidak mendukung ActiveX menjadi tantangan tambahan bagi masa depan platform ini.

BACA JUGA : Apa itu Data Warehouse? Sejarah, Cara Kerja, Jenis, Tahapan dan Tujuan

Kesimpulan 

Demikianlah pemaparan lengkap mengenai ActiveX – teknologi integrasi aplikasi desktop buatan Microsoft. Untuk mengulas kembali poin-poin pentingnya:

  • ActiveX memungkinkan komponen software diintegrasikan lintas aplikasi Windows, terdiri dari ActiveX Controls, Documents, dan Libraries.
  • Teknologi ini dibangun di atas Component Object Model (COM) dan Object Linking and Embedding (OLE) dari Microsoft.
  • Kamu bisa mengembangkan solusi ActiveX dengan bahasa seperti Visual Basic, C++, di lingkungan seperti Visual Studio dan VB6.
  • Integrasi ActiveX dilakukan dengan membuat instance objek, mengakses properti/metode, dan menangani event-nya.
  • Alternatif modern ActiveX meliputi .NET COM+, Java applets/plugins, dan browser plugins.
  • Kelebihan utama ActiveX adalah reusability kode, produktivitas tinggi, dan integrasi Microsoft Office.
  • Kekurangannya termasuk masalah keamanan, dukungan yang menurun, dan performa lebih rendah.
  • Meski masih relevan di ranah enterprise Windows, prospek masa depan ActiveX semakin memudar seiring munculnya teknologi baru.

Sebagai teknologi lawas, mempelajari ActiveX memang tidak lagi menjadi prioritas. Namun, pemahaman ini masih berguna jika kamu berkecimpung di ranah enterprise software Windows lama yang masih mengandalkan komponen ActiveX.

FAQ 

Apa itu ActiveX?

ActiveX adalah teknologi integrasi untuk aplikasi desktop yang dikembangkan oleh Microsoft. Ini memungkinkan komponen software seperti kontrol atau pustaka dapat digunakan kembali di berbagai aplikasi Windows.

Apa komponen utama ActiveX?

Komponen utama ActiveX meliputi:

1. ActiveX Controls (toolbar, media player, kalender, dll)

2. ActiveX Documents (dokumen Word, Excel, PowerPoint) 

3. ActiveX Libraries (kumpulan fungsi untuk pengembangan)

Apa keunggulan menggunakan teknologi ActiveX?

Keunggulan utamanya adalah reusability kode yang tinggi, meningkatkan produktivitas pengembangan, serta kemampuan integrasi dengan aplikasi Microsoft Office.

Apa teknologi yang menjadi dasar ActiveX?

ActiveX dibangun di atas dua teknologi Microsoft yaitu Component Object Model (COM) dan Object Linking and Embedding (OLE).

Bahasa apa saja yang bisa digunakan untuk mengembangkan solusi ActiveX?

Beberapa pilihan bahasa yang mendukung meliputi Visual Basic, C++, C#, Delphi, dan bahasa lain yang mendukung COM Automation.

Bagaimana cara mengintegrasikan kontrol ActiveX ke dalam aplikasi?

Secara umum prosesnya meliputi menambahkan referensi, membuat instance objek, mengakses properti/metode, serta menangani event-nya.

Apa kekurangan dari teknologi ActiveX?

Kekurangannya termasuk masalah keamanan, hanya berjalan di Windows, dukungan yang berkurang, dan performa lebih rendah dibanding teknologi modern.  

Apa alternatif teknologi modern untuk ActiveX?

Alternatifnya meliputi .NET Framework dengan COM+, Java applets/plugins, serta plugin browser seperti Adobe Flash.

Apa masa depan dari teknologi ActiveX?

Prospek masa depan ActiveX semakin memudar seiring migrasi ke teknologi modern yang lebih aman dan lintas platform. Namun masih dibutuhkan untuk aplikasi enterprise Windows lawas.

Di mana saya bisa mempelajari lebih lanjut tentang ActiveX?

Kamu bisa merujuk ke dokumentasi Microsoft, tutorial, dan forum komunitas tentang ActiveX development.

Author

Digital Marketer: Facebook, Google Ads, Intagram Ads, SEO Specialist, SEO Content Writer, SEO Copywriter, Blogger

Write A Comment

WeCreativez WhatsApp Support
Sales support kami disini siap membantu Anda!